PPAT Bertanggung Jawab Tingkatkan PAD

MANOKWARI, Papuakita.com – Menjadi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), juga memikul tanggung jawab dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal itu diungkapkan Kepala BPN Kabupaten Manokwari, Yarid Sakota di sela pelantikan dan pengambilan sumpah/janji PPAT Suyanto, SH, M.Kn yang berlangsung di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Manokwari (BPN), Senin (16/7/2018) kemarin.

“Syukur kepada Tuhan karena telah menghadirkan satu lagi tenaga PPAT di daerah ini, semoga pelayanan publik yang kita lakukan bersama akan semakin lancar. Penting bagi PPAT dan Notaris yang berkaitan dengan pertanahan, dalam pelayan publik kita dibebani yang namanya peningkatan PAD,” kata Yarid.

Yarid berharap dengan penambahan tenaga PPAT, kerja sama akan semakin lebih baik. Dia juga meminta, tidak lagi ada dikotomi dalam pelayanan tentang PPAT dan BPN.

Wakil Bupati Edi Budoyo (paling kiri), Notaris dan PPAT, Handoko, SH, Suyanto, SH, M.Kn, dan Kepala BPN Kabupaten Manokwari, Yarid Sakota, ST pose bersama usai acara pelantikan. Foto : RBM/PKT

“Tidak ada yang melantik dan dilantik, ini hanya prosedural. Sama-sama pelayanan publik, tetapi kita bukan pelayan toko. Ada kewibawaan pemerintah yang harus ditegakan dalam memberikan pelayanan, ini harus dipahami,” ucapnya berpesan
Kata Yarid, sebagai pemungut, diharapkan tidak ada lagi yang lolos dalam kaitannya dengan tugas-tugas ke-PPAT-an sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan PAD.

Yarid Sakota menekankan, satu hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam melaksanakan tugas pelayanan, yakni melayani dengan sebaik-baiknya sesuai aturan yang berlaku. Salah satunya, adalah interval waktu yang diberikan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

“Tetapi kita harus percaya, selalu ada harapan baru. PPAT terkait dengan ke-PPAT-an, notaris terkait dengan perjanjian, akta, dan kita di pertanahan terkait dengan administrasi pertanahan, kita dibatasi dengan interval waktu.Ciptakan kerja yang namanya nihil tunggakan walaupun tidak bisa dihindari tapi bisa diminimalkan,” ujar Yarid. (RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *