Kapolda Rodja: Personel Polda Papua Barat Harus Jadi Duta di Tempat Tugas

MANOKWARI, Papuakita.com – Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja meminta, personil Polda Papua Barat yang di-BKO ke Polda Papua harus menjadi duta di tempat tugas.

Pesan itu disampaikan kapolda saat upacara pemberangkatan Personel Polda Papua Barat BKO Polda Papua dalam rangka Pengamanan Pilkada Tahun 2018 di Mako Brimob Manokwari, Kamis (21/6/2018)

“Saya harap agar tidak ada pelanggaran selama penugasan di sana (Papua), jika ada dinamika laporkan langsung pada atasan dan selesaikan secara berjenjang,” pesan Kapolda Rodja.

BKO Polda Papua
Personel Gabungan Polres Sejajaran Polda Papua dan Personel Sat. Brimobda Polda Papua Barat yang di-BKO Polda Papua dalam rangka Pengamanan Pilkada Tahun 2018. Foto : Istimewa

Menurut kapolda, personel yang di-BKO (bawah kendali operasi) ke Polda Papua adalah personel pilihan, terbaik. Untuk itu, dalam melaksanakan tugas jaga netralitas dan bersinergi dengan TNI, stake holder dan komponen masyarakat.

“Jaga netralitas, kita tidak ada urusan dengan Pilkada. Urusan kita bagaimana keamanan disana terjamin,” tegas kapolda.

Selain itu, kapolda menekankan pentingnya memahami kearifan lokal dan tempat tugas. Sebab dua hal itu penting karena antara Papua dan Papua Barat berbeda secara geografis dan demografi.

“BKO akan diberikan analisa daerah operasi. Tolong dengar dan laksanakan. Harus mengerti,  BKO. Artinya, kendali operasi berada di bawah Polda Papua. Jadi, jangan ada anggota yang tidak mau diperintah. Apa yang diperintah, itu yang dilaksanakan,” kata kapolda.

Kapolda menambahkan, awalnya sebanyak 660 personel yang diminta untuk di-BKO ke Polda Papua dalam rangka pengaman pilkada. Namun, jumlah itu direvisi menjadi 355 personel berdasarkan pertimbangan keamanan di wilayah Polda Papua Barat. (MKD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *