MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Calon legislatif (Caleg) DPR RI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Papua Barat Mugiyono menegaskan, partisipasi politik masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) bukan sekadar kepentingan sesaat saja.
“Partisipasi politik itu penting sekali bukan sekadar kepentingan sesaat atau kepentingan pribadi. Tapi itu untuk kepentingan jangka panjang dalam rangka kemajuan dan kesejahteraan yang bisa terasa di daerah masing-masing,” ujar Mugiyono.
Mugiyono yang kini terdaftar sebagai caleg DPR RI dapil Papua Barat ini, menyampaikan edukasi politik tersebut saat bertemu warga Kampung Macuan, Distrik Masni. Dalam acara tersebut, Mugiyono hadir bersama Anang Wahyu Indoto, caleg DPRD Kabupaten Manokwari dapil 4.
Agenda kedua kader PKS ini, adalah bersilaturahim dan tatap muka bersama warga kampung dalam rangka sosialisasi pencalonan diri mereka sebagai caleg, baik caleg DPR RI asal Papua Barat maupun sebagai caleg DPRD Manokwari dari dapil 4.
“Lebih dari 100 orang hadir dalam pertemuan tersebut. Kami meminta doa restu dan dukungan. Mas Anang juga menyampaikan beberapa hal termasuk profil beliau yang berpengalaman lebih dari 10 tahun dibidang pemberdayaan masyarakat,” ungkap Mugiyono.
Mugiyono juga mengaku mengdukasi warga terkait jenis-jenis surat suara yang berjumlah lima yang akan digunakan pada hari pencoblosan suara pada 14 Februari 2024.
“Dalam kesempatan ini, kami membawa spesimen surat suara sambil peragakan tata cara pencoblosan saat di TPS supaya tidak keliru atau salah dalam memilih caleg,” tuturnya.
Adapun rincian rincian sura suara : warna abu-abu untuk Presiden-Wakil Presiden, warna merah untuk calon DPD RI, warna kuning untuk calon DPR RI, warna biru untuk calon DPRD Provinsi, dan warna hijau untuk calon DPRD kabupaten/kota.
Dukungan ideal
Mugiyono mengatakan, idealnya memberikan dukungan kepada calon anggota dewan yang ada di sekitar lingkungan atau kampung tempat tinggal. Hal itu akan berkorelasi dengan perubahan dan kemajuan yang akan terasa di kampung saat calegnya terpilih.
“Juga kita memilih calon anggota dewan itu jangan kita bandingkan dengan calon anggota dewan yang sudah pernah menjawab jadi anggota DPRD dengan yang belum. Tetapi melihat orang tuanya, saudaranya, juga karya-karya yang sudah ada selama ini termasuk komitmenya,” ucapnya.
Kader PKS yang juga anggota DPR Papua Barat ini, menambahkan, pendidikan politik menjadi hal penting. Agar partisipasi politik masyarakat meningkat secara aktif.
“Untuk terlibat dalam politik, masyarakat harus bisa memilih calon-calon yang benar-benar bisa mewakili mereka saat terpilih sebagai anggota DPR RI maupun DPRD. Beri dukungan kepada calon-calon yang ada di sekitar kampung kita dan miliki komitmen tinggi,” pungkasnya. (ADV)
