Pemprov Harap Kontribusi HPI Majukan Pariwisata Papua Barat

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Pemerintah Provinsi Papua Barat berharap sebagai mitra pemerintah, HPI dapat terus memberikan kontribusi memajukan pariwisata Papua Barat.

“HPI sebagai organisasi mitra pemerintah dalam memajukan Pariwisata di Papua Barat diharapkan dapat terus memberikan kontribusi bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat, Yusak Wabia di sela membuka Rakerda II DPD HPI Papua Barat yang digelar melalui zoom meeting, Rabu (5/8/2020).

Rakerda ini dihadiri 7 DPC HPI se-Papua Barat, yakni DPC Fakfak, Tambrauw, Kabupaten Sorong, Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, dan dua calon DPC yaitu kabupaten Teluk Wondama dan Kaimana, serta pengurus DPD HPI Papua Barat.

Di samping itu melalui rakerda tersebut telah ditetapkan prorgram kerja. Diantaranya, peningkatan kapasitas SDM Pramuwisata di Papua Barat sepanjang masa Covid-19 melalui pelatihan-pelatihan, menyusun protokoler pemanduan wisata di era adaptasi kebiasaan baru,

Pelaksanaan sertifikasi kepemanduan wisata, yang terjadwal Agustus 2020, serta pengusulan Rancangan Peraturan Gubernur tentang proteksi profesi pemandu wisata di Papua Barat.

“Usulan ini dalam waktu dekat akan dibahas secara khusus dan hasilnya akan diusulkan ke pemerintah provinsi Papua Barat,” kata ketua Panitia Rakerda, Yansen Saragih.

Ketua Umum HPI Sang Putu Subaya dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras DPD HPI yang sudah berhasil membentuk dan membina tujuh DPC di Papua Barat.

Subaya juga meminta agar pelaksanaan kegiatan rakerda dapat memberikan kontribusi pemikiran yang membangun pariwisata di Papua Barat.

“Tujuan pelaksanaan rakerda adalah untuk membahas program kerja masing-masing DPC dan DPD di tahun 2020 dan beberapa topik bahasan tambahan yang sudah disepakati untuk dibahas dan diputuskan dalam forum ini,” kata Yansen.

Kegiatan rakerda turut didukung oleh para pemerhati pariwisata Papua Barat, diantaranya Teguh Budi Prakoso, Wakil Ketua DPRD Norman Tambunan, dan Dinas Pariwisata provinsi Papua Barat. (ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *