MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Wakil Ketua 1 Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Melbianus Raymond Mandacan menerima aspirasi sejumlah aspirasi, Senin (10/2/2025)
Adapun asirasi yang diterima meliputi soal minuman keras (miras), gangguan kamtibmas, seperti aksi begal. Juga prostitusi yang melibatkan remaja-remaja putri Papua.
Kemudian, aspirasi tentang Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), afirmasi bagi orang asli Papua. Misalnya penerimaan ASN, TNI, dan Polri, serta proteksi dalam hal adat hingga masalah pemberdayaan ekonomi.
Aspirasi itu disampaikan oleh perwakilan warga Jemaat GKI Efata Manggoapi pada kesempatan kunjungan kerja wakil ketua dan beberapa anggota MRPB, serta staf Sekretariat MRPB. Rombongan diterima oleh Plh. Ketua Jemaat GKI Efata Manggoapi, Pdt. Hena Helena Korwa.
Kunjungan kerja yang dilaksanakan di lingkungan Gereja Efata Manggoapi ini, adalah kegiatan perdana usai Raymond Mandacan diambil sumpah janji jabatan sebagai wakil ketua MRPB sisa masa jabatan 2023-2028.
Sesi tanya jawab yang berlangsung di sela kunjungan kerja, warga jemaat menyoroti masalah peredaran miras makin masif, prostitusi yang bukan saja di kalangan orang dewasa. Tapi sudah melibatkan remaja putri Papua, dan kian memprihatinkan.
Masalah kamtibmas di dalam kota Manokwari yang semakin merisaukan masyarakat akibat aksi begal merajalela kembali, kasus KDRT. Selain itu, warga jemaat minta harus ada langkah konkret untuk afirmasi dan keberpihakan bagi orang asli Papua.
Misalnnya, dalam hal penerimaan ASN, TNI dan Polri, serta pada lembaga lainnya. Juga perlindungan adat dan budaya, termasuk soal pemberdayaan ekonomi bagi orang asli Papua.
Soal pemberdayaan ekonomi ini, MRPB harus bisa mendorong dan meperjuangkan soal adanya pasar khusus bagi mama-mama Papu. Selain itu, ada regulasi khusus yang mengatur soal penjualan pinang hanya dikhususkan bagi orang asli Papua.
Status kota injil
Dalam kesempatan yang sama juga, warga jemaat mempertanyakan soal Perda Manokwari Kota Injil. Perda ini perlu diperjelas soal hal-hal apa saja yang diatur.
Juga menegaskan terkait wacana mengubah status Manokwari Kota Injil menjadi Kota Peradaban dan Moderasi, ini penting disosialisasikan soal urgensinya.
Mendengar aspirasi dari pewakilan warga jemaat GKI Efata Manggoapi, Raymond Mandacan menyampaikan dukungannya. Ia menyatakan, aspirasi akan ditampung dan disampaikan dalam rapat pleno lembaga, untuk mendapatkan keputusan.
“Mohon dukungan dan bantuan, agar lembaga ini bisa kuat memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi ini. Aspirasi yang diterima akan ditindaklanjuti ke pihak-pihak terkait,” tutup Raymond Mandacan.