Wakil Ketua MRPB Raymond Mandacan sampaikan hal ini saat lawatan ke Mansel

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Wakil Ketua I Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Melbianus Raymond Mandacan melaksanakan lawatan ke Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Rabu (26/5/2025).

Dalam lawatan tersebut, Raymond Mandacan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mansel, Adolop Kawei. Ia juga menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan rencana program dan kegiatan pimpinan MRPB.

Lawatan Wakil Ketua 1 MRPB Raymond Mandacan di Kabupaten Manokwari Selatan. Foto : Dok. PAPUAKITA.com

Salah satu yang disampaikan oleh Raymond Mandacan adalah, MRPB akan mendorong program perumahan ke Kementerian PUPR. Rencana program ini telah dikoordinasi ke kementerian terkait.

“Kami telah berkoordinasi, surat mengirimkan surat untuk meminta audiens dengan kementerian. Sementara menunggu konfirmasi,” ungkap Raymond Mandacan, seperti dikutip, Kamis (27/2/2025).

Program dan kegiatan yang terkait dengan peruhaman ini, sebut Raymond Mandacan, sangat membutuhkan dukungan data yang valid tentang jumlah orang asli Papua.

“Jadi, wilayah kerja saya sebagai salah satu unsur pimpinan di MRPB berada di kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, dan Pegunungan Arfak. Sambil menunggu konfirmasi kementerian, kita coba turun ke wilayah kerja untuk mendapatkan data dan infromasi,” katanya.

Sekda Adolop Kawei menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kunjungan unsur pimpinan lembaga MRPB di kabupaten Manokwari Selatan. Ia mengatakan, sinkronisasi program dan kegiatan sangat penting.

“Kami terima kasih  pimpinan MRPB datang, dan ini menjadi kebanggaan bagi Pemkab Manokwari Selatan,” ungkap Sekda Adolop Kawei,” tuturnya.

Program dan dukungan data

Rencana program dan kegiatan bidang infrastruktur khususnya rumah bagi orang asli Papua, kata sekda perlu dukungan data valid. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) telah menyiapkan data jumlah orang asli Papua.

Kawei berharap,  data orang asli Papua di 6 distrik se Manokwari Selatan yang tersaji nanti sudah tervalidasi dengan baik.

Misalnya, berapa jumlah kampung yang ada di setiap distrik, juga berapa Kepala Keluarga (KK), status janda, duda, dan yatim piatu.

Pendataan orang asli Papua di kabupaten Manokwari Selatan, sebut Kawei telah berjalan sejak 2022-2024, melalui program sanitiasi. Kendati demikian, program ini belum optimal.

Kawei menambahkan, data orang asli Papua itu bisa juga melalui data stunting. Misalnya, berapa rumah yang belum punya MCK.

“Data untuk pembangunan rumah di beberapa kampung di sejumlah distrik sudah ada. Untuk data OAP (orang asli Papua), dinas dukcapil sudah siap,” kata Sekda Adolop Kawei.

Raymond Mandacan menegaskan, data orang asli Papua sangat penting dalam pengusulan program dan kegiatan melalui kementerian. Sebab tanpa data valid, usulan-usulan akan sulit terealisasi.

“Dalam menjalankan agenda kerja yang berkaitan dengan rencana program dan kegiatan, kita mesti minta dukungan doa. Agar semua urusan kerja dapat berjalan dengan lancar dan hasil yang baik,” tutup Raymond Mandacan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *