Calon Operator Mini Lab MA 11 Asal Manokwari dan Sorong Ikut Pelatihan dan Study Visit ke Solo

MANOKWARI, Papuakita.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat menyelenggarakan pelatihan calon operator laboratorium mini microbachter alfafa (MA) serta study visit ke laboratorium MA 11 Boyolali dan Demplot Pertanian Organik Hortikultura binaan Kantor Perwakilan BI Solo.

Kegaitan ini berlangsung selama 3 hari (16-18 Oktober 2018) lalu, diikuti sebanyak 12 peserta dari Kabupaten Manokwari dan kabupaten Sorong terdiri atas perwakilan DinasPertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Manokwari, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sorong, Petani Klaster Binaan kantor perwakilan Bank Indonesia provinsi Papua Barat di Manokwari, dan Kelompok Tani kabupaten Sorong.

Kepala Perwakilan BI, S. Donny H. Heatubun mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Bank Indonesia untuk terus mendukung pengembangan klaster pertanian binaan di Papua Barat yang telah dituangkan dalam nota kesepahaman antara kantor Bank Indonesia provinsi Papua Barat dan Pemerintah kabupaten Manokwari.

“Nota kesepahaman ini tentang kerja sama dan koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintah daerah kabupaten Manokwari dan kantor perwakilan Bank Indonesia provinsi Papua Barat. Salah satu bentuk realisasi nota kesepahaman tersebut adalah pembangunan laboratorium minilab MA 11 yang tertuang dalam perjanjian kerja sama (PKS) antara kantor perwakilan Bank Indonesia provinsi Papua Barat dan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan kabupaten Manokwari,” demikian Donny Heatubun melalui siaran pers yang diterima papuakita.com, Sabtu (20/10/2018).

Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudho. Hadir pula Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Distrik Prafi dan Kepala BPP Distrik Mariat, kabupaten Sorong.

Menurut Donny, melalui perjanjian kerja sama tersebut, kantor Bank Indonesia provinsi Papua Barat akan melaksanakan pembangunan, penyediaan peralatan, dan pelatihan laboratorium mini MA 11.

“Adapun Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan kabupaten Manokwari menyediakan lahan bagi pembangunan laboratorium, pengelolaan atau operasional, dan perawatan laboratorium,” ujarnya.

Laboratorium mini MA 11 adalah tempat memproduksi dan memperbanyak Microbachter alfafa 11 (MA 11) yang merupakan dekomposer peracik alami pupuk organik atau fermentasi campuran yang bermanfaat untuk mempercepat proses penguraian bokashi/feses/kotoran ternak menjadi pupuk organik. MA 11 juga dimanfaatkan sebagai bahan fermentasi hijauan sapi sehingga menghasilkan pakan sapi yang berkualitas.

“Kegiatan pelatihan ini diharapkan calon operator mini lab MA 11 memiliki keterampilan sehingga dapat mengoperasikan laboratorium secara optimal. Setelah mini lab beroperasi diharapkan ketergantungan terhadap pupuk kimia dapat berkurang dan meningkatkan kesuburan tanah pertanian sehingga produktivitas dapat meningkat yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan petani klaster cabai dan bawang binaan Bank Indonesia,” ungkap Donny.

Donny menambahkan, keberadaan mini lab MA 11 juga diharapkan akan dapat mendukung penyediaan bahan pakan ternak berkualitas bagi petani binaan Bank Indonesia yang juga merupakan peternak. “Tentu saja tujuan utama dari keberadaan mini lab MA 11 tidak terlepas dari upaya pengendalian inflasi Papua Barat yang  rendah dan stabil,” tutup Donny. (RBM/R1)