MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Genting Oil Kasuri Ltd (GOKPL) bersiap melakukan kegiatan pemboran sumur pengembangan Lapangan Gas AKM di Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu (14/8/2024).
GOKPL adalah Kontraktor SKK Migas yang memiliki Kontrak Kerja Sama untuk berkegiatan hulu migas.
Kepala Departemen Forkom SKK Migas Perwakilan Papua & Maluku, Galih Agusetiawan mengtakan, kegiatan pemboran sumur ini telah disetujui dalam revisi Rencana Pengembangan Lapangan (POD) Pengembangan Lapangan Gas AKM.
“Peran dukungan seluruh masyarakat dalam tetap turut menjaga terus dapat beroperasionalnya Projek Strategis Nasional, yang dimulai dengan pemboran sumur pengembangan ASAP 4x
Utamanya dengan selalu membuka hubungan komunikasi yang terbuka dalam menyelesaikan kendala yang dihadapi, menjadi kunci sukses acara hari ini bisa berjalan,” ucap Galih saat menyampaikan sambutan.
Galih juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat pemilik hak ulayat yang telah bersedia mendukung keberlangsungan kegiatan usaha pemerintah dalam upaya mencukupi kebutuhan energi yang bersumber dari gas bumi.
Anjungan pemboran
Di lokasi tapak sumur Asap 4x di Nagote, Distrik Sumuri, serangkaian kegiatan fisik telah dilakukan GOKPL
Untuk memastikan konstruksi anjungan pemboran (dengan tinggi kurang lebih 50 Meter dengan kemampuan berkekuatan bertenaga 2000 HP) dan seluruh fasilitas operasional bisa berjalan sesuai prosedur standar operasional.
Tidak hanya memastikan aspek Keselamatan Kesehatan Kerja yang diutamakan, tetapi GOKPL juga memastikan aspek Lindungan Lingkungan (K3LL) tetap dilakukan dengan baik.
Hal ini dibuktikan GOKPL dengan mengedepankan perlindungan lingkungan yang diutamakan dengan tetap melibatkan kelestarian adat istiadat masyarakat adat pemegang hak ulayat suku Sumuri
Untuk turut dilibatkan dalam persiapan tajak pemboran sumur ASAP 4x dengan upacara adat.
“Kegiatan yang dilakukan Genting Oil, merupakan kegiatan yang akan terus berlangsung lama hingga selesainya masa produksi
Sehingga membutuhkan gandengan erat kekerabatan bersama masyarakat, utamanya untuk memastikan hasil hasilnya nanti akan bisa dinikmati oleh anak cucu kita semua,” tutur Galih.
Galih juga berpesan kepada Genting dan perusahaan service drilling GWDC, agar selalu memprioritaskan kepatuhan pada aspek K3LL, utamanya pada lindungan lingkungan,
“Jika kita jaga alam dan masyarakat, tentunya alam dan masyarakat juga akan menjaga kau,” ucapnya.
Kehadiran Genting Oil
Adapun, Ketua LMA Suku Sumuri Tadius Fossa menyampaikan, ucapan syukur atas kehadiran Genting yang terus bisa beroperasi di wilayahnya.
“Saya senang dengan berjalannya waktu, semua perdebatan yang terjadi untuk melibatkan kesejahteraan masyarakatnya dapat terselesaikan dan saat ini semuanya telah bersatu demi turut memajukan masyarakat adat Sumuri,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Dalam kesempatan yang sama, Tadius juga menyampaikan penjelasan kepada perwakilan 19 marga yang hadir, bahwa projek Genting Oil ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bintuni, khususnya Sumuri, secara jangka pendek dan panjang nantinya.
Acara Adat yang dipimpin langsung oleh Ketua LMA Sumuri, diakhiri dengan menorehkan darah korban hewan sembelihan, pada pondasi kaki tiang anjungan pemboran ASAP 4x
Secara adat istiadat dapat disimboliskan telah direstuinya kepercayaan adat akan suksesnya pelaksanaan kegiatan Pemboran Pengembangan Lapangan Asap, Kido dan Merah untuk kepentingan Nasional.
Kegiatan seremoni persiapan tajak sumur pengembangan ASAP 4x yang dilakukan turut hadir, Drilling Manager GOKPL, Dadang Muria Procabana., EA Spv GOKPL
Kemudian, Hendy Sahetapy, VP Operation GWDC, Tang Dai Yuan, Company Man Drilling GWDC, Irfan Usman., dan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Sumuri, Tadius Fossa bersama 54 orang keterwakilan masyarakat 19 marga. (*/PK01)