ITK Papua Barat Triwilun I 2019 Diperkirakan Menurun 96,37

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat memperkirakan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Papua Barat pada triwulan 1 2019 bakal menurun dengan nilai ITK sebesar 96,37.

Kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan mengalami penurunan. Dengan kata lain konsumen cukup pesimis dengan kondisi ekonominya.

“Indeks Tendeksi Konsumen triwulan 1 2019 lebih pesimis di bawah nilai 100. Penurunan ITK pembentuknya ada dua variabel, yakni perkiraan pendapatan rumah tangga dan rencana pembelian barang tahan lama,” kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis (Nerwilis), Jerison Sumual di kantornya, Rabu (6/2/2019).

Kata Jerison, penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya optimisme konsumen mengenai rencana pembelian barang tahan lama pada triwulan 1 tahun 2019 di indeks 79,18. Sementara itu, indeks pendapatan mendatang juga mengalami penurunan menjadi 106,17.

Dalam lingkup Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan 1 2019 terjadi di tujuh provinsi, yakni Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.

“Terdapat tiga provinsi yang kondisi ekonomi konsumen yang memburuk pada triwulan 1 2019, yaitu di provinsi Gorontalo, Papua Barat, dan Papua,” jelas Jerison.

Sementara itu, ITK Papua Barat pada triwulan IV 2018 sebesar 110,33. Artinya, kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV 2018 membaik dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang berada di indeks 105,35.

“Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen terutama disebabkan oleh komponen indeks pendapatan kini yang meningkat menjadi 115,05,” katanya.

Jerison menambahkan, ITK pada triwulan IV 2018 dibentuk oleh beberapa variabel, yakni pendapatan rumah tangga kini menyentuh nilai 115,05, pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi 102,56, dan tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi, dan pendidikan, pulsa, pakaian, transportasi, bahan makanan dan perawatan kesehatan serta kecantikan. (RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *