MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pertamina Patra Niaga Region Papua Maluku meningkatkan pasokan BBM bersubsidi hingga 15-20 persen dari alokasi normal ke seluruh SPBU di wilayah Manokwari.
Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Rayon II Papua Barat Muhammad Bisma Abdilah mengatakan, alokasi Solar dan Pertalite telah ditambahkan sejak Maret hingga April.
“Khusus BBM bersubsidi solar dan pertalite sudah kita tambahkan sejak Maret hingga April menjelang Satgas RAFI, itu 15-20 persen dari alokasi normal untuk semua SPBU. SPBU regular, SPBU Kompak sampai dengan nelayan,” jelas Bisma, Selasa (26/3/2024)
Penambahan alokasi BBM bersubsidi tersebut melihat dari histori konsumsi selama 3 bulan terakhir. Juga didasarkan pada rerata konsumsi 1-2 tahun sebelumnya pada momentum Idul Fitri.
“Pastinya untuk Pertamax dan Dexlite kita tetap siaga memantau kondisi stok BBM di SPBU ataupun di Pertashop yang sering melakukan penambahan pasokan,” ujarnya.
Pertamina mencatat, peningkatan konsumsi BBM pada lebaran biasanya mencapai 5-10 persen dari penyaluran normal. Adapun penambahan pasokan 15-20 persen, ini sebagai upaya antisipasi terjadinya kekurangan BBM.
“Penyaluran harian gasoline (pertamax dan pertalite) di Manokwari itu mencapai 70-80 ton. Ini sudah termasuk peningkatan 5-10 persen. Alokasi ini di luar hari raya. Untuk gasoil ada penurunan, ini kita lihat dari 1 tahun terakhir menurun permintaannya 5-10 persen. Jadi alokasi rata-rata sekira 40-50 ton perhari untuk satu kabupaten,” tutupnya.
Kredit penebusan BBM
Pertamina memberikan kemudahan bagi SPBU maupun Pertashop dalam pemenuhan pasokan BBM di masa libur Idul Fitri 1445 H. Kemudahan layanan yang diberikan berupa dana talangan yang dapat digunakan untuk menebus kuota BBM.
“ank yang beroperasi di Manokwari pasti ada yang tutup menjelang Idul Fitri. Sehingga SPBU atau Pertashop terkendala dalam melakukan penyetoran cash. Kita berikan fasilitas kredit penebusan BBM. Sehingga 1-3 hari bisa tercover BBM yang dipesan dan bisa diantarkan,” tambah Bisma.
Bisma menambahkan, kebutuhan LPG di wilayah Manokwari ditopang oleh dua agen, dengan ketersediaan stok LPG mulai dari 5, 12, dan 50 kilogram.
“Up date terbaru pada pekan lalu di dua agen di Manokwari masih tersedia sekira 2.500 tabung. Untuk LPG 5 kg itu kisaran 400-500 tabung, sisanya ada 12 kg, karena di pasaran paling laku,” imbuhnya. (PK-01)