Konsumsi Pertalite Meningkat di Papua Barat

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Selama Desember 2018 konsumsi BBM jenis pertalite di wilayah Papua Barat meningkat. Penjualan pertalite meningkat 23% atau naik sebesar 976 kilo liter (KL) dibanding konsumsi rata-rata normal sekitar 4.253 KL per bulan.

Sales Executive Retail III Pertamina MOR VIII Arthur Kemal Pamungkas mengatakan, peningkatan konsumsi pertalite didorong oleh penjualan di SPBU Kompak atau biasa dikenal sebagai APMS.

“Dari normalnya sekira 1.156 KL per bulan, penjualan pertalite naik menjadi 1.465 KL per bulan atau naik sekitar 24%,” kata Arthur melalui keterangan tertulis yang diterima papuakita.com, Rabu (16/1/2019).

Pertamina mencatat selama periode Natal 2018 dan Tahun 2019, penyaluran produk gasoline retail (Premium, Pertalite, dan Pertamax Series) menunjukan peningkatan di wilayah operasional MOR VIII.

Pertamax tercatat kenaikan tertinggi, yakni sebesar 17% dan produk Pertalite naik sebesar 11%. Sementara itu, produk Premium mengalami penurunan sebesar 8%.

Arthur mengatakan, Pertamina gencar mengedukasi masyarakat dan pemerintah daerah hingga ke daerah-daerah terpencil terkait keunggulan pertalite.

“Di beberapa daerah pemda dan masyarakat sudah mendukung. Di Raja Ampat sebagian besar kapal-kapal (speed) sudah menggunakan pertalite. Di Sorong Selatan, kami juga gencar melakukan edukasi,” ujar Arthur.

“Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli mendukung masyarakatnya mengunakan pertalite karena lebih irit dan membuat mesin lebih awet,” tutur Artur menirukan perkataan bupati Sorong Selatan. (MKD/RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *