Mayoritas Desa di Papua dan Papua Barat Pakai Tenaga Surya

JAYAPURA, PAPUAKITA.comPT PLN (Persero) terus berupaya mengalirkan listrik desa-desa terpencil di Papua dan Papua Barat. Mayoritas desa tersebut akan dilistriki dengan memanfaatkan energi tenaga surya.

Direktur Bisnis Regional Sulaweis, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda melalui siaran persnya, Ahad (18/7/2021) menjelaskan,  pemanfaatan energi surya merupakan upaya PLN untuk mendukung percepatan bauran energi baru terbarukan yang ditargetkan pemerintah sebesar 23 persen di 2025.

“PLN berkomitmen untuk terus berupaya maksimal melistriki seluruh desa-desa di Papua dan Papua Barat,” kata Huda.

Meski dalam kondisi pandemi, sebelumnya PLN berhasil melistriki 105 desa. Sepanjang 2016-2020, PLN berhasil mengalirkan listrik ke 807 desa dan dinikmati hampir 38 ribu pelanggan.

Dalam rangka menghadirkan listrik di 807 desa tersebut, PLN mengeluarkan investasi mencapai Rp2,03 triliun atau setara Rp53,6 juta untuk melistriki setiap pelanggan.

Kata Huda, penambahan tersebut membuat rasio desa berlistrik di Papua dan Papua Barat meningkat menjadi 95,62%. Kini, total 7.036 desa di Papua dan Papua Barat telah berlistrik.

“PLN terus melakukan percepatan untuk melistriki desa-desa tersebut hingga rasio desa berlistrik mencapai 100% sesuai dengan penugasan pemerintah,” ujarnya.

PLN saat ini terus mengupayakan 328 desa di Papua dan Papua Barat segera terlistriki. Menurut Huda, rencananya 32 desa menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Sementara 285 desa juga akan menfaatkan listrik surya melalui Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) dan Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL). Desa-desa tersebut berada di lokasi yang sulit dijangkau dan jauh dari jaringan eksisting.

“Sisanya 9 desa akan kami listriki melalui perluasan jaringan listrik eksisting, dan 2 desa memakai Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) hybrid PLTS dengan memanfaatkan mesin yang telah ada,” ungkap Huda.

Lihat juga  SPBU Kompak Yalimo Resmi Beroperasi

Selain fokus pada program melistriki desa-desa terpencil, PLN juga telah memperkuat sistem kelistrikan untuk Papua dan Papua Barat. Hingga saat ini, daya mampu kedua provinsi tersebut telah mencapai 454 MW dengan beban puncak sebesar 299 MW.

Dengan kondisi yang ada, Huda yakin, PLN memiliki cadangan daya sebesar 155 MW yang siap dimaksimalkan. Kapasitas yang dikembangkan PLN bukan hanya cukup, namun juga andal untuk pelanggan.

“Kami siap dan mengajak kepada para investor untuk masuk dan berinvestasi di Papua dan Papua Barat. Ketersediaan pasokan daya dari pembangkit dan penguatan jaringan terus kami lakukan untuk menghasilkan listrik,” tegas Huda

Huda menambahkan, PLN berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima dan andal. Hal ini mengingat ketersediaan listrik merupakan salah satu poin penting dalam bisnis dan industri. (*/ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *