Oktober, Manokwari Peringkat ke-4 Inflasi Nasional, Kota Sorong Deflasi

MANOKWARI, Papuakita.com – Inflasi di Manokwari pada Oktober 2018 sebesar 1,07 persen, menduduki peringkat inflasi ke-4 di Indonesia. Inflasi dari tahun kalender (Oktober 2018 terhadap Desember 2017) sebesar 3,77 persen. Dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2018 terhadap Oktober 2017) sebesar 4,03 persen.

Adapun inflasi tertinggi terjadi di Palu, Sulawesi Tengah sebesar 2,27 persen. Sementara itu pada Oktober 2018, Kota Sorong justru mengalami deflasi 0,18 persen. Inflasi dari tahun kalender sebesar 4,78 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 4,77 persen. Untuk, Provinsi Papua Barat pada Oktober 2018 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik, Endang Retno Subiyandani mengatakan, komoditas penyumbang inflasi di Manokwari antar lain, kelompok bahan makanan, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar. Juga kelompok kesehatan, kelompok sandang, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, termasuk kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan.

“Deflasi di kota Sorong karena adanya penurunan indeks kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, bahan makanan. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, sandang, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami kenaikan,” jelas Endang, Kamis (1/11/2018).

Menurut Endang, laju inflasi di provinsi Papua Barat perlu diwaspadai. Meski demikian, tingkat inflasi di daerah ini tren berlawanan. Endang mengungkapkan, trend inflasi di Papua Barat pada 2016/2017 tren meningkat. Tingkat Inflasi di Papua Barat dihitung berdasarkan laju inflasi di dua kota Indeks Harga Konsumen atau IHK, yakni Manokwari dan Kota Sorong.

Endang menekankan, perbadingan indeks dan inflasi Oktober 2018, 10 kota IHK di wilayah Sulawesi, Maluku , dan Papua atau Sulampua, Manokwari menempati urutan ke-2 setelah Palu.

Lihat juga  Penduduk Miskin Papua Barat Berkurang, BPS: Berjumlah 213,67 Ribu Jiwa

“Inflasi di Papua Barat (Manokwari dan Kota Sorong) masih berada di bawah angka 5, tetapi perlu diwaspadai. Kalau kita bandingkan dengan inflasi tahun kalender nasional baru sebesar 2, 22 persen, kita sudah 4,53 persen. Untuk inflasi tahun ke tahun kita sudah mencapai 4,59 persen. Sementara nasional baru 3,16 persen, harus diwaspadai,” ujar Endang menambahkan. (RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar