MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Penguatan sinergi antara Bank Indonesia bersama pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten/kota, kementerian/lembaga terkait lainnya dapat lebih ditingkatkan. Agar dapat menjadikan UMKM Papua Barat yang lebih mandiri dan berdaya saing tinggi.
Demikian disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Eko Listiyono saat menyampaikan sambutannya pada acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) seri-1#Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, yang diselenggarakan melalui Display Fisik Terbatas Produk UMKM, Rabu (3/3/2021).
“Dalam upaya mendukung kemajuan perekonomian Papua Barat, Bank Indonesia dapat bersinergi dengan pelaku UMKM untuk pengembangan UMKM salah satunya dengan kegiatan yang diselenggarakan ini,” katanya.
Dijelaskan Eko Listiyono, Undang Undang (UU) Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 6 tahun 2009, mengamanatkan Bank Indonesia memiliki tujuan mencapai dan memelihara kestabilan Rupiah.
Dalam rangka menjalankan mandat tersebut, lanjutnya, salah satu upaya untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, akselerasi kinerja di sektor riil juga menjadi fokus Bank Indonesia, diantaranya melalui pengembangan UMKM di wilayah kerja.
“Upaya-upaya yang dijalankan oleh Bank Indonesia diarahkan pada dukungan peningkatan kapasitas, penguatan korporatisasi, serta akses pembiayaan dalam aspek teknis hulu ke ke hilir,” ungkapnya.
“Antara lain pelatihan dan pendampingan, sarana dan prasarana produksi, penjaminan kualitas produk, peningkatan kompetensi dari sisi pemahaman pengelolaan keuangan, pemasaran produk dan peningkatan akses pembiayaan”.
Eko Listiyono menegaskan, seluruh upaya ini dilakukan melalui kemitraan strategis dengan kementerian, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Adapun Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani dalam sambutannya mengatakan, kontribusi nyata dalam mendukung kemajuan perekonomian Papua Barat, Bank Indonesia terus menguatkan sinergi dengan dengan pemerintah dan pelaku UMKM.
Sinerig tersebut, antara lain BI menginisiasi pembentukan TPID di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, sebagai upaya menjaga kestabilan harga pokok.
“Bank Indonesia telah menjadi mitra strategis pemerintah provinsi Papua Barat dan pemerintah kabupaten/kota dalam mendorong perekonomian Papua Barat ke arah yang lebih baik. BI juga telah mendorong pemprov dalam pengambilan kebijakan strategis perekonomian di Provinsi Papua Barat,” kata wagub.
Meski dalam kondisi pandemi, Wagub Lakotani berharap, KKI ini menjadi media dalam mendorong bangkitnya perekonomian nasional. KKI diharapkan juga dapat menyukseskan pemasaran toko UMKM secara online.
“Dalam kesempatan ini, saya juga berpesan kepada bupati dan wali kota berserta jajaran agar agar ikut mendukung upaya-upaya penguatan kegiatan-kegiatan pemulihan ekonomi,” tutup wagub.
Di samping itu, KKI juga dirangkai dengan Penyerahan Simbolis Bantuan Program Sosial Bank Indonesia kepada Perwakilan UMKM Pengrajin binaan Dekranasda Provinsi Papua Barat.
Diektahui, Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo mulai tanggal 14 Mei 2020.
Pada Gernas BBI kali ini Bank Indonesia berperan sebagai Movement Manager, sehingga setiap kantor perwakilan Bank Indonesia di daerah diminta untuk dapat mendukung peran tersebut melalui penyelenggaraan showcase/display fisik terbatas produk UMKM dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Selain itu, penyelenggaraan KKI ini juga akan menjadi bagian dari langkah bersama secara nasional, serta menjadi bagian dari dokumentasi penyelenggaraan yang akan ditayangkan pada website KKI 2021 (www.karyakreatifindonesia.co.id). Dukungan tersebut kiranya dapat menjadi penunjang kesuksesan program pemasaran produk UMKM secara online dalam setiap penyelenggaraan KKI di tahun ini.
Dalam penyelenggaraan ini, BI Perwakilan Papua Barat mengundang perwakilan UMKM binaan Bank Indonesia dan mitra UMKM dari beberapa intansi terkait lainnya, menampilkan jenis produk yang dipajang pada booth yang telah disediakan.
Di kesempatan yang sama juga dilakukan penandatangan kerja sama antara kantor perwakilan BI provinsi Papua Barat dengan Dekranasda Papua Barat sebagai bentuk tindak lanjut komitmen pengembangan UMKM Papua Barat dan penyerahan simbolis PSBI kepada pengrajin binaan Dekranasda.
“Besar harapan kami, bahwa pengrajin yang telah dibantu melalui PSBI ini dapat dilakukan pendampingan dari hulu hingga hilir serta dapat sebagai pilot project dalam mendorong UMKM go digital yang semakin berkembangan di Indonesia,” pungkas Eko Listiyono. (ARF)