MANOKWARI, Papuakita.com – PT Pertamina Persero Marketing Operation Region (MOR) VIII mengantisipasi terjadinya lonjakan konsumsi gas elpiji pada hari natal dan tahun baru di wilayah Papua Barat.
Sales Eksekutif I Elpiji MOR VIII, M. Angga Dexora mengatakan, distribusi gas dilakukan dari Surabaya ke wilayah Papua Barat (Sorong dan Manokwari). Dalam sebulan jumlah yang didistribusikan mencapai 5-6 kontainer dengan jumlah tabung gas sebanyak 600 tabung gas.
“Dalam rangka natal dan tahun baru, pertamina siapkan stok elpiji 5-6 kontainer dengan kapasitas 600 tabung gas ukuran 5,5 kg, 12 kg , dan 50 kg. Diprediksi ini bisa untuk kebutuhan natal dan tahun baru bisa aman,” kata Angga.
Untuk kelancaran pendistribusian gas hingga sampai ke konsumen di wilayah Sorong terdapat dua agen resmi penyalur elpiji dengan 92 outlet. Sedangkan di wilayah Manokwari terdapat 83 outlet gas yang didukung oleh satu agen resmi.
Menurut Angga, konsumsi elpiji dalam setahun di wilayah Papua Barat naik berkisar 7 persen. Prosentasi kenaikan ini berdasarkan pengamanan pihak pertamina sepanjang 2012-2018.
“Konsumsi gas di Papua Barat menunjukan peningkatan sebesar 7 persen per tahun. Konsumen masih didominasi kalangan ekonomi menengah ke atas, kalangan usaha besar. Tetapi di Timika, Papua ada UMKM yang sudah menggunakan elpiji,” ujar dia.
Angga menambahkan, di Papua Barat hanya terdapat tiga agen resmi penyalur gas elpiji. Dengan kapastias timbun agen resmi di wilayah Sorong mencapai 10.000 tabung gas per bulan. Sementara di Manokwari kapasitas timbun sebanyak 3.500 tabung gas per bulan. (RBM)