Pertamina MOR VIII Antisipasi Kebutuhan BBM untuk Natal dan Tahun Baru di Papua

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Pertamin MOR VIII melakukan build-up stock untuk mengantisipasi kebutuhan BBM dan LPG selama hari raya natal dan tahun baru 2019.

Unit Manager Communication dan CSR MOR VIII, Brasto Galih Nugroho (Maluku Papua) mengatakan, pertamina juga menyiapkan langkah antisipasi dengan menambah tonase (kapasitas muat) kapal menjadi 20 unit dan menaikkan ketahanan stok di TBBM MOR VIII Gasoline sebesar 9%, Gasoil sebesar 15%, Kerosene 15% dan Avtur 10%.

“Pertamina MOR VIII siap memenuhi permintaan SPBU untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Provinsi Papua yang meningkat di periode ini,” kata Galih Nugroho melalui siaran pers yang diterima papuakita.com.

Di periode satgas Natal dan Tahun Baru 2019, penyaluran Gasoline (bensin) di Provinsi Papua diprediksi mengalami kenaikan dengan rata-rata sebesar 3% dari permintaan harian, konsumsi tertinggi pada H-11 sebesar 1.158 KL, selanjutnya konsumsi Gasoline cenderung menurun menjelang hari H dan kembali mengalami peningkatan pada H+4 sebesar 1.095 KL dari permintaan Harian (rata-rata 3 Bulan Terakhir 822 KL).

Menurutnya, untuk penyaluran Gasoil (bahan bakar diesel) diprediksi mengalami penurunan dengan rata-rata sebesar 15% dari permintaan harian, konsumsi tertinggi pada H-8 sebesar 463 KL, selanjutnya konsumsi Gasoil cenderung menurun menjelang hari H dan kembali mengalami peningkatan pada H+3 sebesar 499 KL dari permintaan harian (rata-rata 3 bulan terakhir sebesar 367 KL).

Adpaun penyaluran Kerosene (minyak tanah) Provinsi Papua mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 3% dari permintaan harian, konsumsi tertinggi pada H-13 sebesar 367 KL, selanjutnya konsumsi Gasoil cenderung menurun menjelang hari H. Dan kembali mengalami peningkatan pada H+14 sebesar 367 KL dari permintaan harian (rata-rata 3 bulan terakhir sebesar 223 KL).

Lihat juga  Kebijakan Bank Indonesia Cermati Perkembangan Perekonomian Terkini dan Langkah Hadapi Covid-19

“Kenaikan kerosene terjadi karena adanya operasi pasar yang dilakukan menjelang hari raya natal 2018. Untuk Avtur, konsumsi Avtur di Papua di periode ini diprediksikan mengalami kenaikan sebesar 5.8% dibandingkan permintaan Normal menjadi 14.500 KL,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut Galih Nugroho, penyaluran BBM di wilayah 3T di Papua, dari tahun 2016 hingga 2018 pertamina telah mengoperasikan 20 titik di wilayah provinsi Papua.

Ke-20 titik ini diantara tersebar di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Mamberamo Raya, Nduga, Puncak, Yalimo, Mamberamo Tengah, Tolikara, Supiori, Boven Digoel, Paniai, Pegunungan Bintang, Waropen Jayawijaya, Lanny Jaya, Yalimo, dan Asmat dengan alokasi total sebesar 1.120 KL premium per bulan dan 410 KL solar per bulan.

“BBM ini dialokasikan untuk memebuhi kebutuhan masyarakat agar masyarakat di wilayah tersebut dapat memperoleh BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lain di Indonesia,” ungkap Galih Nugroho.

Adapun moda angkutan yang digunakan untuk menyalurkan BBM di titik Lembaga Penyalur 1 Harga tersebut diantara menggunakan moda udara yang sebagian besar untuk wilayah pegunungan dengan titik supply dari Jayapura dan Jobber Timika.

Sementara moda transportasi laut digunakan untuk wilayah pesisir dengan titik supply dari Biak, Jobber Timika, Serui, dan Merauke; dan moda transportasi darat digunakan untuk wilayah Supiori, Boven Digoel, Paniai dengan titik supply dari Biak, Merauke, dan Nabire.

Galin Nugroho menambahkan, untuk memastikan penyaluran BBM  baik di titik 1 Harga maupun di wilayah lainnya, Pertamina bersama Pemerintah Daerah melakukan koordinasi terkait pengawasan penyaluran BBM.

Pengawasan ini perlu dilakukan untuk mencegah adanya oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan BBM 1 Harga ini dijual kembali dengan harga yang tinggi khususnya di tingkat pengecer.

Lihat juga  Lampaui Ketentuan, Pertamina MOR VIII Raih Tiga Penghargaan PROPER Hijau

“Dukungan dari semua pihak, khususnya dari aparat berwajib dan Pemda sangat diperlukan agar penyaluran BBM di wilayah Papua dapat berjalan dengan kondusif,” katanya. (***/RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *