MANOKWARI, Papuakita.com – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Barat menyosialisasikan gerakan nasional non tunai (GNNT), kampanye gerbang pembayaran nasional (GPN) dan edukasi ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA.
Kegiatan ini berlangsung di Aimas, Kabupaten Sorong, Jumat (10/8/2018), turut hadir Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani.
“Kami berharap adik-adik dapat menerima materi sosialisasi dengan baik sehingga menambah wawasan mengenai gerakan nasional non tunai, gerbang pembayaran nasional dan ciri-ciri keaslian uang rupiah,” demikian Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Denny H. Heatubun melalui siaran pers yang diterima redaksi papuakita.com, Sabtu (11/8/2018).
Dikatakan, GNNT, kampanye GPN dan edukasi ciri-ciri keaslian uang rupiah sangatlah bermanfaat bagi masyarakat Papua Barat.
Sosialisasi ini mengenalkan kepada para pelajar mengenai uang elektronik, yaitu uang dalam bentuk elektronik.
Selain itu, sosialisasi yang digelar juga berhasil memecahkan 2 rekor MURI, yaitu pembagian uang elektronik kepada pelajar terbanyak dan pembelian alat sekolah menggunakan uang elektronik oleh pelajar terbanyak.
Dalam sosialisasi itu, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk lebih memperkuat kerja sama yang selama ini terjalin antara pemerintah Kabupaten Sorong dan Kota Sorong dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat.
Denny mengungkapkan, dalam rangka memperluas jangkauan distribusi uang dan layanan kas ke daerah-daerah yang selama ini sulit mendapat uang layak edar (ULE) di kabupaten Raja Ampat, disiasati melalu kerja sama BI jangkau antara kantor perwakilan Bank Indonesia provinsi Papua Barat dengan perbankan di Raja Ampat yaitu, BPD Papua, BRI, BNI dan Mandiri. (RBM/R1)