Sriwijaya Air Pastikan Armadanya Layak Terbang

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—PT Sriwijaya Air memastikan seluruh armada pesawat yang dioperasikan dalam kondisi layak diterbangkan. Hal itu ditegaskan oleh Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air, Retri Maya melalui pres rilis yang diterima papuakita.com, Sabtu (27/7/2019).

Penegasan yang disampaikan perwakilan pihak maskapai yang didirikan oleh Chandra Lie, ini terkait kejadian keterlambatan beberapa penerbangan Sriwijaya Air di Bandara Rendani, beberapa waktu lalu.

Sriwijaya Air
Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air, Retri Maya. Foto : Istimewa

“Namun demikian Sriwijaya Air memastikan bahwa seluruh armadanya layak beroperasi dan selalu mengedepankan faktor keselamatan keamanan dan kenyamanan diseluruh penerbangannya,” sebut Maya.

Maya menyatakan, Sriwijaya Air sangat patuh terhadap regulasi penerbangan termasuk salah satunya yaitu mengimplementasikan standar keamanan yang tinggi, sesuai Standard of Procedure (SOP) perusahaan dalam mengoperasikan setiap layanannya.

“Dalam aturan penerbangan diberlakukan kewajiban pengecekan kelaikan armada yang dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal dalam hal ini Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Dengan demikian tentu saja setiap armada yang dioperasikan Sriwijaya Air layak untuk beroperasi,” tegasnya.

Maya menambahkan, Sriwijaya Air telah menjalin kerja sama dengan Garuda Maintenance Facility Aero Asia dalam hal perawatan seluruh armada.

“Sriwijaya Air mempercayakan perawatan seluruh armadanya kepada salah satu MRO (Maintenance, Repair and Overhaul) terbesar di Asia Tenggara, yaitu GMF AA. Dengan demikian kami memastikan bahwa reliability pesawat kami cukup baik,” Maya menambahkan.

Disisi lain, demi memberikan layanan yang optimal kepada seluruh pelanggannya Sriwijaya Air pun pernah berupaya untuk mengganti armada yang akan digunakan untuk melayani penerbangan dari dan menuju Manokwari. Meski demikian, upaya tersebut belum dapat direalisasikan karena masih ada kendala.

“Sriwijaya Air pun sudah pernah dua kali mencoba menerbangkan Boeing 737 800NG ke Manokwari. Akan tetapi karena masih ada kendala yang beresiko terhadap keselamatan penerbangan jadi kami tetap layani dengan Boeing 737 500,” terang Maya.

Lihat juga  Bulog Temukan Harga Beras dan Gula Pasir di Atas HET di Manokwari

Atas kejadian keterlambatan penerbangan Sriwijaya Air beberapa waktu lalu, Maya berharap seluruh pelanggan tidak memberikan asumsi yang semata-mata dapat menimbulkan keresahan di masyarakat serta merusak citra Sriwijaya Air. Ia juga atas nama managemen memohon maaf kepada seluruh pelanggan atas kejadian tersebut.

“Perlu kita ketahui bahwa keterlambatan yang dialami Sriwijaya Air kemarin tidak hanya karena faktor kerusakan pesawat tapi juga faktor ekternal dengan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk memaksa pesawat diterbangkan,” jelasnya.

“Komitmen kami Sriwijaya Air selalu mengutamakan keselamatan penumpang dan crew nya serta tidak akan menerbangkan pesawat dan mengorbankan keselamatan penumpang dan juga crew. Oleh karena itu kami terpaksa harus menunda jadwal penerbangan kemarin,” sambung Maya.

Maya menginformasikan Sriwijaya Air berencana mengalihkan penerbangan menuju Manokwari ke rute lainnya. “Mulai 30 Juli 2019 ini kami sementara akan suspend penerbangan dari dan menuju Manokwari,” tutup Maya. (*/RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *