MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan menyatakan akan menempuh langkah hukum, untuk memproses pihak-pihak yang telah mencatut nama serta jabatannya.
Penegasan Demas ini disampaikan terkait informasi berupa video yang viral di media sosial, bahwa dirinya mabuk dan membuat onar di salah satu tempat hiburan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/1/2019) malam waktu setempat.
“Berita yang viral itu saya tidak tahu. Teman-teman tim kerja menghubungi saya, saya kaget. Lho, saya kan tidak pernah ke Makassar. Dari Jakarta saya langsung terbang ke Sorong lalu Manokwari,” kata Demas saat memberikan keterangan pers di kediamannya, Minggu (6/1/2019) sore.
Dirinya menyatakan, kejadian tersebut telah membuat dirinya dirugikan secara pribadi maupun sebagai kepala daerah. Untuk itu, Demas telah berkoordinasi dengan tim kerjanya menelusuri para pihak yang diduga menyebarluaskan informasi yang tidak benar itu.
“Kami juga akan melapor, harus ditindak biar berikan efek jera. Saya berharap yang bersangkutan segera ditangkap di Makassar. Mau klarifikasi tetapi proses hukum tetap jalan. Kami segera melaporkan kejadian ini ke Polda Papua Barat. Besok saya panggil kuasa hukum dan kumpulkan bukti-bukti,” ungkap Demas.
Menurut Demas di saat kejadian, dirinya sedang berada di Jakarta dalam persiapan keberangkatan menuju Manokwari menggunakan pesawat garuda.
“Tadi malam (kemarin malam, red) saya berangkat dari Jakarta dengan garuda dan ganti pesawat dengan Batik Air di Sorong tadi siang baru tiba,” ujar dia.
Motif Politik?
Di sisi lain, Demas merasa perlu memproses hukum para pihak yang telah merusak citranya sebagai kepala daerah. Langkah itu untuk memastikan secara terang benderang maksud dan motif dari para pelaku.
Dia menyatakan, perbuatan itu bisa saja menjadi salah satu upaya pelemahan dirinya dan memberangus karir politiknya mengingat momentum politik 2019 sebentar lagi dilaksanakan.
“Saya tidak tahu nanti ditelusuri karena dia orang Papua. Apakah dia dari Manokwari, kalau dari Manokwari bisa jadi. Atau juga orang tahu kita ini kader PDI P, sehingga bisa seperti itu,” tutur Demas.
Dirinya mengaku telah dikonfirmasi oleh DPP PDI Perjuangan melalui pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Manokwari. “DPP telah menelpon. Informasi ini telah beredar luas secara nasional. Setelah ini baru saya sampaikan lagi ke DPP,” ujar Demas lagi. (RBM)