DPRPB dukung proses hukum pelaku penyerangan Posramil Kisor

MANOKWARI, PAPUAKITA.comKetua DPR Papua Barat Origenes Wonggor menyatakan, mendukung proses hukum terhadap para pelaku penyerangan Pos Koramil (Posramil) Kisor di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat.

“Atas nama lembaga dan pribadi, saya menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga diberikan kekuatan dan ketabahan. Juga atas nama lembaga, saya mendukung tindakan dan langkah TNI dan Polri dalam menegakkan proses hukum. Proses hukum harus dilakukan terhadap para pelaku biar ada efek jera,” tegas Wonggor.

Insiden berdarah ini terjadi pada Kamis (2/9/2021) dini hari. Saat itu, diperkirakan puluhan orang tak dikenal melakukan penyerangan sehingga menewaskan 4 personel TNI.

Wonggor juga meminta, TNI dan Polri menelusuri jaringan kelompok penyerang Pos Koramil Kisor. Upaya itu, untuk memastikan mereka itu terafiliasi dengan kelompok kriminal atau jaringan separatis atau tidak.

“TNI dan Polri pasti mampu mencari dan memperjelas motif dibalik penyerangan (Posramil Kisor) ini. Mereka ini kelompok dari mana? Tangkap mereka, mau jumlahnya 50 atau 30 anggota. Itu proses hukum. Jangan sampai mereka beraksi dan menimbulkan dampak-dampak lain,” ucap Wonggor.span>

Selama ini, menurut Wonggor, wilayah Papua Barat dinilai cukup kondusif dan minim gangguan kamtibmas yang dilakukan oleh kelompok penentang negara. Akan tetapi keadaan itu dimentahkan dengan insiden penyerangan Posramil Kisor.

Tindakan nekat penyerangan Posramil Kisor telah mengindikasikan jaringan-jaringan yang terafiliasi dengan gerakan-gerakan perlawanan terhadap negara mulai tumbuh dan berkembang di wilayah Papua Barat. Oleh sebab, sebagai pimpinan DPR Papua Barat, ia mendukung pihak-pihak yang terbukti terlibat harus diproses hukum.

“TNI dan Polri mesti mengejar dan menangkap para pelaku, proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita tetap mendukung pihak keamanan untuk melakukan pengejaran supaya pelaku ditangkap dan diproses. Mereka telah melakukan kejahatan yang tidak bisa diterima,” kata Wonggor.

Wonggor juga meminta, TNI dan Polri menelusuri jaringan kelompok yang menyerang Posramil Kisor dan memastikan mereka terafiliasi dengan kelompok atau jaringan separatis mana saja. (ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *