KAIMANA, PAPUAKITA.com—Bupati Kaimana Freddy Thie mengajak warga Tionghoa, untuk terus pupuk rasa persaudaraan. Dan hidup berbaur dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat suku lainnya yang ada di Kabupaten Kaimana.
Hal itu diutarakan pada ibadah syukur memeriahkan tahun baru Cina atau Imlek 2575 Kongzili bersama jemaat Gereja Katolik Santo Martinus Kaimana, Sabtu (10/2/2024).
Ibadah khusus tahun baru cina ini sudah menjadi tradisi tahunan gereja Katolik Kaimana mengingat mayoritas masyarakat Tionghoa Kaimana beragama katolik.
Dijelaskan, imlek sudah menjadi tradisi orang-orang Cina, yang didalamnya mengandung makna, selain menyambut tahun baru, juga sebagai wadah bagi warga Tionghoa untuk berkumpul sehingga kebersamaan dapat terjalin lebih baik lagi.
“Saat imlek juga ada tradisi bagi-bagi angpaow, ini bukan berarti menyombongkan diri, tetapi itu bagian dari ucapan rasa syukur dengan berbagi berkat kepada yang lain
Juga tradisi kembang api yang memiliki makna mengusir hal-hal yang kurang baik supaya di tahun baru bisa mendapatkan yang lebih baik,” terang bupati.
Imlek tahun 2024 merupakan tahun naga kayu. Sio naga melambangkan kekuatan, kemakmuran, keberuntungan, kesehatan dan penuh dengan kesukseskan. Sedangkan elemen kayu melambangkan adanya pertumbuhan dan kelenturan dari alam.
“Semoga kita warga Tionghoa di Kaimana dapat hidup rukun, damai, sukses dan penuh suka cita. Gong Xi Fa Cai, selamat tahun batu imlek semoga bahagia dan sejahtera buat kita semua,” tutupnya. (PK-08)