KAIMANA, PAPUAKITA.com—Bupati Freddy Thie meminta penyelesaian tapal batas antara Kabupaten Kaimana dengan kabupaten Fakfak dengan kepala dingin.
Penyampaian ini dilontarkan saat bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Kaimana Donald R Wakum menggelar pertemuan bersama dengan masyarakat Suku Madewana, guna membahas tapal batas wilayah pemerintahan, Senin (18/12/2023) di Kantor Bupati Kaimana.
Ihwal persoalan tapal batas antara Kaimana dengan Fakfak bermula ketika patok penanda batas yang ditancap oleh Pemda Kaimana justru dilepas oleh masyarakat Fakfak. Aksi itu sempat viral di media sosial.
“Ketika mendengar masalah ini, saya meminta kapolsek supaya menyampaikan kepada masyarakat suku Madewana supaya sama-sama menyikapi masalah ini dengan kepala dingin. Jangan gunakan cara-cara yang justru membuat kita saling membenci satu sama lain,” kata bupati, Selasa (19/12/2023).
Semua saran dan masukkan yang disampaikan, lanjut bupati, akan ditindalanjuti secara bersama dengan menggelar dialog atau mediasi agar mencegah munculnya masalah baru.
“Berkaitan dengan batas wilayah kabupaten ini rupanya SK
menteri tentang batas wilayah kabupaten Fakfak dengan Kaimana sampai hari
ini belum di SK kan,” pungkasnya. (PK-05)