KAIMANA, PAPUAKITA.com—Menindaklanjuti keluhan soal bantuan pendidikan, Wakil Bupati Hasbulla Furuada menyambangi mahasiswa asal Kabupaten Kaiamana di tiga kota studi, yakni Malang, Jogyakarta dan Jakarta.
Kunjungan itu dilakukan pada pekan lalu, Wabup Hasbulla membeberkan mekanisme pemberian bantuan pendidikan dari pemerintah daerah kepada mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di luar daerah.
“Kami jelaskan supaya tidak membingungkan mahasiswa, bahwa bantuan semester itu dimulai dari semester 3. Setiap hasil semesternya wajib dilaporkan kartu studinya begitu juga kartu rencana studinya. Sehingga setiap semester dibayarkan termasuk juga biaya tugas-tugas,” jelas Wabup Hasbulla.
Penyaluran bantuan pendidikan, menurut Wabup Hasbulla, yang menjadi persoalan adalah menyangkut bantuan bagi mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir.
“Sudah disampaikan bahwa bantuan itu lewat program studi yang dikelola oleh Dinas Kominfo. Tetapi anggarannya di Dinas Pendidikan sehingga mahasiswa di masing-masing kota studi perlu mengirim proposalnya lewat kecangihan teknologi yang ada,” ujarnya.
Wabup Hasbulla mengakui menerima aspirasi selain bantuan pendidikan, adalah sekretariat. Mahasiswa meminta agar pemda secepatnya bisa menyelesaikannya. Ia mengatakan, mahasiswa asal kabupaten Kaimana menempuh studi di 9 kota.
“Sebagai alumni, kami berharap mahasiswa bisa cepat selesai dan bisa kembali ke Kaimana. Kami harapkan agar setiap pengurus sekretariat mahasiswa di kota studi untuk selalu meng-up date data mahasiswa dan juga bisa melaporkan kendala ke dinas terkait sehingga bisa cepat dijawab,” ucap Wabup Hasbulla berpesan.
Dalam kesempatan yang sama, Wabup Hasbulla menyalurkan bantuan sembako. Bantuan tersebut diterima langsung di masing-masing sekretariat.
“Bantuan itu dari pemda kepada mahasiswa di 3 kota studi. Untuk mahasiswa di kota studi lain akan menyusul,” tutupnya. (PK-3)