KAIMANA, PAPUAKITA.com—Sekelompok massa yang mengklaim perwakilan masyarakat Suku Koiwai, menyeruduk Kantor KPU Kabupaten Kaimana, Selasa (1/9/2020) siang. Mereka melakukan aksi demonstrasi damai, mengingatkan KPU soal transparansi dalam melaksanakan tugas-tugas kepemiluan.
Aksi tersebut digelar untuk mengajak semua elemen masyarakat ikut mengawasi kerja-kerja penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU, serta mendukung penyelenggaraan pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember di Kaimana berjalan aman dan lancar.
“Alasan demo ini dilakukan karena selama ini penyelengaraan pesta demokrasi khususnya pilkada diduga tidak transparan dan tidak jujur dari pihak penyelengaraan sehingga menimbulkan konflik horizontal yang mengharuskan masyarakat menanggung akibatnya,” kata Koordinator aksi, Tajuddin Tambawang.
Pantauan media ini, demonstransi damai ini dikawal oleh anggota Polres Kaimana. Sebelumnya, perwakilan masyarakat Koiwai melakukan long march sekira 1 kilo meter dari Jalan Trikora menuju ke kantor KPU. Massa aksi diterima oleh Ketua dan didampingi sejumlah komisioner.
“Perwakilan suku Koiwai melakukan aksi ini untuk mengingatkan semua pihak supaya secara bersama-sama ikut menciptakan situasi keamanan yang kondusif jelang pilkada,” ujarnya.
“Kami lihat pilkada yang berlangsung di tahun-tabun sebelumnya selalu berakhir dengan kekacauan. Oleh sebab itu sebelum tahapan pendaftaran bakal calon pasangan dibuka pada 4-6 September, kami buat aksi ini supaya ingatkan semua pihak untuk dukung pilkada yang aman dan tertib,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tajuddin Tambawang membacakan lima (5) point yang menjadi penekanan dalam aksi demonstrasi damai.
Pertama, meminta KPU melaksanakan tahapan, program, dan jadwal sesuai dengan aturan yang sudah ada. Kedua, mendesak KPU bersikap netral. Ketiga, meminta KPU transparan dan melibatkan tenaga ahli dan profesional dalam tahapan pilkada Kaimana.
Selanjutnya kelima, KPU untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tahapan pilkada. Usai membacakan tuntutannya, Tajuddin Tambawang menyerahkan aspirasi ke KPU.
“Tahapan telah sampai pada pengumuman syarat pendaftaran. Dan pendaftaran rencana akan dibuka secara resmi pada tanggal 4 – 6 september 2020. Kami akan selalu terbuka, kami juga berharap kepada seluruh komponen agar bisa bersama mengawal seluruh tahapan yang dilaksanakan oleh KPU,” kata Ketua KPU, Kristian M Maturbongs.
Maturbongs menambahkan, masyarakat berhak mengawal pelaksanaan seluruh tahapan pilkada, sehingga tidak ada kecurigaan dalam tahapan itu sendiri.
“Saya sendiri berterima kasih, demonstrasi ini baik agar kita sama–sama berperan aktif mengawal agenda pilkada,” tutupnya. (PKT-02/ARF)