KAIMANA, PAPUAKITA.com—Ketersediaan jaringan internet (wifi) menjadi penting, juga sebagai kebutuhan untuk memudahkan komunikasi dan pengawasan terkait tugas-tugas kedinasan. Tetapi juga untuk membantu masyarakat yang tinggal di kampung-kampung mendapatkan informasi secara.
Demikian diungkapkan kandidat Bupati Kaimana, Fredi Thie. Pria yang akrab disapa Kaibus ini menyatakan komitmennya, yang akan menyediakan koneksi jaringan telekomunikasi yang memadai sampai ke pelosok Kaimana.
“Berbicara pengawasan di distrik dan kampung tidaklah mudah karena belum ditunjang dengan infrastruktur penghubung yang memadai. Oleh sebab itu, dengan tersedianya jaringan wifi (internet) diharapkan akan sangat membantu pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Fredi Thie berpasangan dengan Hasbullah Furuada dalam kontestasi politik pilkada kabupaten Kaimana (2020-2025). Pasangan dengan tagline-nya TERKABUL, ini punya ambisi menghadirkan infrastruktur internet yang memadai hingga ke pelosok-pelosok.
“Ke depan, saya akan berkomunikasi dengan PT Telkom soal apa memungkinkan di Kaimana minimal ada tower di beberapa titik. Kalaupun ada pertimbangan ekonomi yang dikejar oleh telkom, maka ada alternatif lain yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan jaringan wifi,” jelasnya.
Membangun sistem komunikasi menggunakan jaringan wifi, lanjut Fredi Thie, anggaran yang dibutuhkan sekira Rp20-30 juta.
“Anggaran ini untuk satu unit visat, nanti dari titik dimana visat itu berada akan ditembak ke beberapa tower kecil yang akan dibangun agar jaringannya bisa mencakup seluruh wilayah Kaimana,” ujarnya.
Menurut Fredi Thie, dirinya pernah berkomunikasi dengan pemilik Resort Aiduma terkait tower miliknya yang berada di daerah Bantemi. Tower itu, kata Fredi Thie, mau digunakan untuk membangun jaringan wifi.
“Dia (pemilik resort, red) sempat bawah orang dari Bali yang kemudian datang bertanya kepada saya. Apakah saya punya tower yang di Bantemi itu bisa mereka pakai untuk tembak wifi sampai ke wilayah Daramai melalui Namatota. Mereka juga menunjukkan semacam planning kerjanya kepada saya,” kata dia.
Fredi Thie menambahkan, sistem komunikasi menggunakan jaringan wifi sangat mendukung komunikasi melalui seluler, bahkan komunikasi data bisa dilakukan. Sehingga komunikasi akan lebih maksimal.
Di sisi lain, sistem seperti ini diklaim bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan jaringan di seluruh wilayah kabupaten Kaimana dengan kualitas jaringan yang lebih konstan.
“Kalau jaringan wifi tersedia dan kita lengkapi sarana dan prasarana penunjang bagi guru-guru, tenaga kesehatan di kampung-kampung serta pagawai di distrik, maka saya yakin mereka akan betah di tempat tugas
Bayangkan saja bagaimana mungkin kita berbulan-bulan di kampung tanpa mengetahui keadaan keluarga di kota maupun di daerah lain,” pungkasnya. (PKT-02/ARF)