MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Sebanyak 4.059 vaksin Covid-19 (dalam satuan vial) telah didistribusikan ke Kabupaten Manokwari, Minggu (17/1/2021). Vaksin covid ini langsung diserahkan ke Dinas Kesehatan, dan diterima langsung oleh Sekretaris Dinas, Yosina Orboy dan didampingi Kabid P2M, Marthen Rantetampang serta beberapa staf.
Diketahui, alokasi vaksin Covid-19 untuk kabupaten Manokwari pada tahap awal sebanyak 4.200 vial. Akan tetapi, sejumlah fasilitas layanan kesehatan (Fayankes) telah lebih awal mengambil vaksin bersamaan dengan pencanangan perdana vaksinasi yang dibuka oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada 14 Januari lalu.
“Alokasi vaksin untuk Kabupaten Manokwari keseluruhannya sebanyak 4.200 vial. Tanggal 14 Januari lalu, beberapa layanan kesehatan telah mengambil vaksin sehingga yang kita serahkan hari ini adalah 4.059 vial,” kata Luluk Irma Safitri Riani, penanggung jawab distribusi logistik vaksin Covid-19 pada Instalasi Farmasi Provinsi Papua Barat.
Adapun total vaksin Covid-19 yang diterima pemerintah Provinsi Papua Barat pada tahap awal sebanyak 7.160 vial dan distribusikan untuk 3 daerah, masing-masing Kota Sorong sebanyak 2.600 vial vaksin, Kabupaten Manokwari 4.200 vaksin, dan Manokwari Selatan 360 vaksin.
“Distribusi ke kota Sorong telah dilakukan pada 15 Januari, Manokwari kita distribusikan hari ini. Dan rencana distribusi 360 vial vaksin Covid-19 ke Manokwari Selatan dilakukan pada Senin besok,” ujar Luluk.
Selama distribusi, lanjutnya, tidak ada kendala mendasar termasuk tempat penyimpanan vaksin di tiga daerah tersebut sudah tersedia memadai. Dirinya, memastikan seluruh (7.160) vial vaksin yang diterima pemerintah provinsi Papua Barat dalam keadaan baik hingga saat ini.
“Suhu (tempat) penyimpanan adalah hal yang paling mendasar dalam proses distribusi vaksin. Ini harus menjadi ukuran. Sampai saat ini tidak ada kerusakan vaksin,” katanya.
Lulu menambahkan, didistribusikan vaksin ke kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan menggunakan jalur darat, kecuali ke kota Sorong melalui jalur udara. Distribusi juga memperhatikan ketentuan batas waktu vaksin saat berada di luar ruang penyimpanan.
“Hingga kini belum ada informasi terkait pendistribusian vaksin Covid-19 tahap kedua untuk wilayah Provinsi Papua Barat,” tutupnya. (ARF)
