Operasikan PCR, Pemprov Papua Barat Akan Kirim 4 Tenaga Kesehatan ke Makassar

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Sedikitnya, 4 orang tenaga kesehatan terdiri atas satu dokter dan 3 analis bakal mengikuti pembekalan, untuk menjadi operator alat PCR (Polymerase Chain Reaction), untuk mendiagnosis penyakit Covid-19.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat, dr. Arnold Tiniap mengatakan, alat PCR milik pemprov dijadwalkan tiba pada 3 atau 5 Juni, pekan depan. Alat serupa juga telah lebih dulu dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dan kabupaten Sorong.

“Kita akan mengirim 4 orang, mereka yang akan bertanggung jawab mengoperasikan alat PCR. Terdiri dari satu dokter sebagai penanggung jawab dan 3 tenaga analis. Mereka akan berangkat Senin (1/6/2020),” kata Tiniap saat memberikan keterangan pers melalui zoom meeting, Minggu petang (31/5/2020).

Dr. Arnold Tiniap, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat. Foto : ARF

“Trainingnya akan dilakukan di Balai Besar Kesehatan Makassar, biasanya 5 hari. Tapi maksimal bisa 7 hari. Diharapkan pekan depannya mereka sudah bisa balik sehingga bisa mengoperasikan alat PCR,” sambungnya.

Alat PCR milik pemprov ini dilengkapi cairan reagent sebanyak 1.000 buah, dan memiliki kapasitas pemeriksaan maksimal 90 sampel, minimal 20 sampel.

Alat ini dibeli menggunakan APBD provinsi Papua Barat. “ Alat PCR ini dibeli,” ujar Tiniap.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani menginformasikan, pengoperasian alat PCR dijadwalkan sudah bisa dilakukan pada pekan depan. Selain itu, tenaga kesehatan sebanyak 4 orang telah disiapkan untuk mengikuti training di Makassar.

“Saat PCR ini ada, tidak perlu khawatir dilakukan rapid tes maupun swab. Karena sejak dini kita ketahui hasilnya jika reaktif atau positif, maka sejak dini juga ada langkah-langkah pengobatan

Sudah ada contoh di Bintuni, Raja Ampat tingkat kesembuhannya luar biasa. Jangan tunggu sampai parah dan menyebar maka perlu diisolasi. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.

Lihat juga  Jabatan Sekda Manokwari Diserahterimakan dari Fredik Musa Lalenoh kepada Aljabar Makatita

Sekretaris Daerah Kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita menambahkan, pemda Manokwari telah memiliki alat PCR. Kendati demikian, alat ini belum bisa difungsikan karena terkendala SDM.

Menurut Makatita, tenaga teknis untuk menginstal alat PCR belum tiba di Manokwari. Pemda terus berupaya menghadirkan tenaga teknis supaya bisa mengatur alat dan mendidik tenaga analis.

“Pada kesempatan ini dapat disampaikan bahwa pemkab Manokwari sudah mengirim surat ke gubernur, supaya bisa berkomunikasi dengan Pangdam. Kalau ada pesat AURI atau Hercules yang ke Manokwari, tenaga teknis yang akan melatih petugas kami bisa diikutsertakan supaya tidak tergantung dengan Makassar,” ujarnya.

Makatita menambahkan, pengadaan alat PCR telah diikuti dengan penyiapan satu tempat isolasi atau karantina yang telah dipersiapkan secara bersama dengan pemerintah provinsi (Papua Barat).

“Kalau alat PCR-nya sudah beroperasi kita sudah bisa lakukan pemeriksaan tes corona secara besar-besaran, tidak sebatas pada ASN saja. Tetapi pada masyarakat atau kelompok-kelompok yang padat,” pungkasnya. (ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *