MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Dedy Prasetyo (28) warga Kelurahan Anday, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari telah merasakan manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasinonal (JKN), ketika sakit Malaria.
“Awal Oktober saya sakit malaria. Saat itu saya merasakan gejalanya, badan saya menggigil, demam tinggi, kepala pusing dan seluruh tubuh terasa pegal dan nyeri serta saya merasa tidak ada nafsu makan. Kemudian saya memutuskan untuk pergi ke Unit Gawat Darurat RSUD Manokwari,” kisah Dedy, Ahad (15/10/2023)
Di rumah sakit, Dedy mengaku mendapatkan pelayanan dari petugas medis di UGD, mulai dengan pengecekan fisik sampai pemeriksaan darah oleh petugas. Hasil pemeriksaan darah Dedy terdiagnosa malaria.
Menurutnya, selama mendapatkan perawatan di rumah sakit, semua pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan sangat baik dan ramah. Petugas memberikan pelayanan tanpa membeda-bedakan antara pasien BPJS Kesehatan dan non BPJS Kesehatan.
Ia mengaku, untuk administrasi juga cepat dan mudah. Cukup menunjukan KTP sudah dapat mengakses layanan Program JKN untuk pembiayaan rumah sakit.
“Sekarang saat berobat proses administrasi sangat mudah, saya hanya menunjukkan KTP, kemudian petugas melakukan pengecekkan di aplikasi data saya sebagai peserta BPJS Kesehatan sudah otomatis ada, saat di rumah sakit saya tidak membayar biaya perawatan semua saya dapatkan gratis,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dedy menyampaikan terima kasih kepada rumah sakit yang telah memberikan pelayanan yang sangat baik, ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah memberikan kemudahan kepada pesertanya dalam mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
“Pelayanan yang baik selama perawatan di rumah sakit membuat saya cepat sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa, saya sangat berterima kasih kepada RSUD Manokwari dan BPJS Kesehatan yang telah memberikan pelayanan yang sangat baik dan juga kemudahan saat berobat,” tutupnya. (*/PK-01)