MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo yang juga Ketua Gugus Tugas Nasional, memberikan apresiasi atas penanganan dan pengendalian penyakit Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat dan pemerintah kabupaten/kota.
Penilaian ini merujuk pada beberapa hal, yaitu angka kematian yang relativ kecil dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, juga angka kasus yang terjadi relativ kecil, serta angka kesembuhan yang cukup lumayan. Ia meminta agar keberhasilan yang ada ini perlu dijaga dan dipertahankan.
“Tidak boleh lagi ada yang kena Covid-19. Covid-19 adalah malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan. Kelompok rentan ini adalah usia lanjut dan mereka yang memiliki riwayat komorbid (penyakit bawaan),” jelasnya saat menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 dalam rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Papua Barat, Selasa (7/7/2020).
Supaya dampak pandemi Covid-19 tidak meluas dan menjangkiti lagi penduduk di Papua Barat, Doni Monardo mengingatkan akan pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Yakni memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
“Jaga jarak adalah cara yang paling sulit dilakukan. Mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan. Satu lagi yang harus dilakukan adalah meningkatkan imunitas dengan cara olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan tidak boleh stres, tidak boleh hatinya risau. Manfaatkan kepala ikan tuna untuk buat sup, dan ini adalah obat covid yang bagus karena mengandung omega 3,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Doni Monardo mengungkap, Pemerintah Pusat memberikan perhatian kepada Papua Barat dalam membantu mengatasi pandemi Covid-19. Perhatian itu diwujudkan melalui bantuan.
Adapun bantuan dimaksud terdiri atas APD sebanyak 37.860 buah, masker bedah sebanyak 19.500, masker N-95 sebanyak 180 buah, medical both dan sarung tangan sebanyak 10 ribu buah.
Bantuan penanganan Covid-19 juga disalurkan oleh Kementerian Kesehatan berupa 1 unit mesin PCR, alat rapid tes anti body sebanyak 12 ribu, alat rapid test antigen sebanyak 2.000, VTM sebanyak 1.500 set, dan reagen PCR sebanyak 2.000.
Dalam kunjungan kerja ke Papua Barat, selain kepala BNPB turut serta Menteri Kesehatan, Letjen TNI Terawan Agus Putranto, dan Menko PMK Muhadjir Effendy. Dalam kesempatan yang sama kembali diserahkan bantuan berupa alat rapid test sebanyak 1.000 buah, masker N-95 sebanyak 1.000 buah
Masker bedah sebanyak 210 ribu picis, masker kain sebanyak 45 ribu picis, RNA sebanyak 1.500 liter, VTM dan swab sebanyak 1.500 tes, monitor pasien 1 unit, alat ventilator sebanyak 3 set, mesin PCR sebanyak 1 unit dan reagen PCR sebanyak 1.536 buah. (ARI)