MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Sejumlah petugas kesehatan Ruang Bedah di RSUD Manokwari, terkonfirmasi positif Covid-19. Ini sesuai dengan hasil swab tes petugas di ruang tersebut. Sebagaimana disampaikan melalui Surat Pemberitahuan Nomor : 800/844/Bag.Sekret/IX/2020, yang dikeluarkan oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Manokwari.
Sehubungan dengan kejadian itu, RSUD menutup pelayanan kesehatan ruang bedah, penutupan akan dimulai pada 18 September hingga 1 Oktober 2020. Pelayanan akan dibuka kembali pada 2 Oktober. Penutupan layanan ini dalam rangka sterilisasi ruangan serta masa karantina petugas.
“Prisipnya bahwa kesehatan utama. Jadi, saya setuju dengan penutupan layanan ruang bedah RSUD. Karena (petugas) sudah tertular Covid-19, oleh karena untuk menjaga kesehatan pasien yang mau berobat maupun petugas kesehatan, ruang bedah ditutup dan akan dibuka lagi pada 2 Oktober,” kata Plh. Bupati Manokwari, Edi Budoyo, Kamis (17/9/2020).
Surat Pemberitahuan Nomor : 800/844/Bag.Sekret/IX/2020 tentang penutupan sementara layanan kesehatan ruang bedah, serta petugas kesehatan terpapar Covid-19, itu ditandatangani oleh Pjs. Direktur RSUD, Joloan Simanjutak, Kamis.
Edi Budoyo mengimbau, warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan khususnya untuk tindakan bedah, disarankan bisa mencari pelayanan di sejumlah rumah sakit yang ada di daerah ini. Seperti, Rumah Sakit TNI-AL, Rumkit TNI-AD, dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat.
“Intinya kesehatan adalah hal utama. Jangan sampai petugas kesehatan tertular algi, kalau seperti itu siapa yang akan layani masyarakat. Saya setuju ditutup,” ujarnya.
Ketua Gugus Tugas Covid-19, drg. Hendri Sembiring membenarkan sejumlah petugas kesehatan ruang bedah RSUD terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab tes. Meski demikian, Sembiring tak membeberkan jumlah pasti petugas yang positif serta kronologis penularannya. (ARF)
