MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua Barat, dr. Arnol Tiniap mengatakan, positivity rate covid-19 di Kabupaten Manokwari menunjukkan tren peningkatan hingga 50 persen.
“Mulai dari awal tahun, kita lihat kasus positif Covid-19 mulai meningkat kembali. Jadi, kita lihat kabupaten Manokwari terutama sudah mulai meningkat. Ini harus menjadi warning juga. Dari sampel yang kita periksa ternyata itu angka positifnya tinggi,” jelas Arnol Tiniap, Senin (18/1/2021).
Positivity rate adalah persentase dari pasien yang memiliki hasil tes positif Covid-19 dibandingkan dengan jumlah tes yang dilakukan pada periode yang sama.
“Hasil positivity rate, angka positif yang ditemukan dari sampel yang diperiksa itu (kasus positif) bisa sampai 50 persen. Jadi, kalau kita periksa 10 orang, lima orang itu positif. Itu sangat tinggi sekali,” ujar Arnol Tiniap.
Tingginya angka positif Covid-19 di beberapa daerah di wilayah provinsi Papua Barat usai libur akhir tahun bisa menjadi referensi untuk menentukan pemberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar).
Penerapan PSBB sudah dilakukan oleh pemerintah pusat, khusus di wilayah Jawa dan Bali. Ini untuk mencegah masuknya virus Covid-19 jenis baru yang ditemukan di Inggris. Kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan akan diterapkan juga di provinsi Papua Barat.
Opsi penerapan PSBB di wilayah Papua Barat, menurut Arnol Tiniap, dapat dipertimbangkan setelah melihat tren peningkatan kasus positif Covid-19. Terkait hal itu, Arnol Tiniap mengaku, satgas penanganan Covid-19 Papua Barat telah mengadakan pertemuan dengan pihak terkait
“Pertemuan terbatas itu untuk bersama-sama membuat kajian dan menerbitkan laporan kondisi terkini yang ditujukan pada pimpinan pengambil kebijakan terkait opsi penerapan PSBB di wilayah Papua Barat guna menekan tingginya angka positif Covid-19,” jelasnya.
Arnold Tiniap menegaskan kembali soal jumlah sampel yang diperiksa relatif sedikit, tetapi angkat positif Covid-19 sangat tinggi. Sehingga penerapan PSBB di wilayah Papua Barat patut dipertimbangkan.
“Hasil kajian yang dilakukan akan dievaluasi dan disampaikan kepada pimpinan soal apakah kita di Papua Barat ini perlu menerapkan PSBB atau tidak? Meskipun sampel yang diperiksa sedikit, tapi angka positifnya tinggi,” ujarnya lagi.
Data Covid-19 yang dirilis satgas per 18 Januari tercatat jumlah orang yang telah diperiksa sebanyak 32.000, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 6.394. Sementara, jumlah yang dinyatakan sembuh mencapai 5.761 orang, serta orang yang meninggal akibat Covid-19 tercatat 137. (ARI/ARF)