Program PKBM Sasar Tujuh Daerah Terpencil di Papua Barat

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat melaksanakan program Pelayanan Kesehatan berbasis Masyarakat (PKBM), program ini menyasar tujuh (7) daerah yang masuk kategori sulit dijangkau dan terpencil.

Kepala Dinas Kesehatan, Otto Paroronggan menjelaskan program PKBM, adalah bentuk pelayanan langsung ke masyarakat yang masih sulit mengakses pelayanan kesehatan.

Ottow Parorongan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorongan. Foto : RBM

“Kita harapkan masyarakat khususnya yang ada di daerah-daerah yang sulit bisa mendapatkan pelayanan maksimal dari tim yang kita terjunkan,” kata Otto Paroronggan, Senin (24/6/2019).

Program PKBM dilaksanakan di beberapa kabupaten, antara lain kabupaten Pegunungan Arfak, Sorong Selatan, Teluk Wondama, Kaimana, Raja Ampat, Maibrat dan Tambrauw.

Ketua Tim PKBM kabupaten Tambrauw, dr. Feny mengatakan, pelayanan kesehatan di kabupaten Tambrauw akan dilaksanakan selama 5 hari terhitung 24-28 Juni 2019, dengan fokus pelayanan kesehatan secara umum.

“Tujuan pelayanan ini kita lebih menjangkau daerah tersulit yang selama ini sulit mendapatkan pelayanan kesehatan. Makanya pelayanan yang kita buat itu secara umum,” ujarnya.

Layanan tim program PKBM, meliputi penyuluhan berkaitan dengan perilaku hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, ibu hamil, termasuk pemeriksaan balita dan penyakit, baik yang menular dan yang tidak menular.

“Kita tidak fokus pada salah satu tindakan kesehatan atau hanya penyakit tertentu. Yang namanya tindakan kesehatan, pasti kita akan lakukan sebagaimana yang sudah kita rencanakan,” jelasnya.

Untuk tenaga medis, dr. Feny menambahkan, terdiri atas 1 dokter, tenaga kesehatan masyarakat, lingkungan, promosi kesehatan dan perawat.

“Dari tim medis yang kita bawa itu sudah lengkap sehingga kami akan memaksimalkan pelayanan terhadap daerah yang menjadi tujuan pelayanan kami,” pungkasnya. (MR3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *