MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Gempa bumi magnitudo 4,1 mengguncang Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan sekira pukul 23.55 WIT, Kamis (11/3/2021). Gempa bumi tersebut cukup terasa di wilayah kabupaten Manokwari Selatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V, Tato Agustinus menjelaskan, lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal diakibatkan oleh aktivitas sesar Ransiki.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan 4,1 magnitudo. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,29 LS dan 134,27 BT. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 25 kilo meter arah Timur Laut Ransiki pada kedalaman 10 kilo meter,” kata Tato Agustinus.
Dampak gempa bumi, menurut Tato Agustinus, dirasakan di daerah kabupaten Manokwari Selatan dengan intensitas III MMI dan IV MMI. Atau getaran dirasakan nyata di dalam rumah, getaran terasa seakan truk berlalu. Dan getaran dirasakan banyak orang, piring dan gelas dapat pecah
Tato Agustinus menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Selain itu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Hingga pukul 00:15 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Termasuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” tutupnya.
Terpisah, salah seorang warga Distrik Oransbari, Budi menuturkan, getaran gempa bumi cukup dirasakan.
“Sangat terasa di Distrik Oransbari. Tetangga di sebelah rumah juga sampai ada yang keluar dari rumah,” ujar Budi. (ARF)