MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Yustus Dowansiba anggota DPRD Kabupaten Manokwari asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Suriyati Faisal asal partai golongan karya (Golkar), ditetapkan sebagai pemimpin sementara DPRD Kabupaten Manokwari.
Penetapan pemimpin sementara DPRD dilakukan usai pelantikan sebanyak 25 anggota DPRD periode 2019-2024, yang ditandai dengan pengambilan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri Manokwari Heru Hanindyo, bertempat di ruang paripurna utama Kantor DPRD, Selasa (27/8/2019).
“Hari ini kami dilantik sebagai pimpinan sementara. Ke depan, kami anggota DPRD yang sekarang ini tidak seperti anggota yang dulu. Waktu (rapat) itu harus ditepati. Kami komitmen untuk itu,” kata Yustus Dowansiba.
Kata Yustus, 25 anggota DPRD siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka mendukung kehadiran pembangunan di kabupaten Manokwari yang diinginkan oleh rakyat.
Sebanyak 25 Anggota DPRD Kabupaten Manokwari periode 2019-2024 terdiri atas 4 kursi PDIP, 4 krusi partai Golkar, 4 kursi partai nasional demokrat (Nasdem) disusul PKS, 3 kursi, Perindo 3 kursi, Hanura 2 kursi, Gerindra 1 kursi, PAN 1 kursi, Partai Demokrat 1 kursi, PKPI 1 kursi, dan PKB 1 kursi.
“Kami mengajak seluruh komponen masyarakat ikut berperan aktif dalam pembangunan di kabupaten Manokwari, serta ikut menjaga situasi kamtibmas,” ucap Yustus.
Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Edi Budoyo, bupati mengingatkan agar anggota DPRD yang baru dilantik memaksimalkan tiga fungsi yang dimiliki, yakni fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.
Bupati mengingatkan, ketiga fungsi ini dijalankan dalam rangka representatif rakyat. Anggota DPRD yang terpilih kembali pertahankan kinerja dan tingkatkan sinergi.
“Dengan bekal optimisme, semangat kerja cerdas, serta kehendak Tuhan, anggota dewan bisa bersinergi dan mendukung program dan pembangunan demi kemakmuran masyarakat di atas tanah Arfak,” pesan bupati.
Pantauan media ini, pelantikan anggota DPRD Manokwari (2019-2024) dikawal ketat aparat gabungan TNI dan Polri yang dilengkapi senjata laras panjang serta dihadiri pendukung dan simpatisan para anggota dewan. (RBM)
