MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Bantuan-bantuan nelayan misalnya rumpon dan alat tangkap harus dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga bisa memberikan manfaat dalam rangka meningkatkan taraf pendapatan dan kehidupan masyarakat khususnya nelayanan di daerah ini.
Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (DPKP), Albert Simatupang mengatakan, pengalaman sebelumnya, banyak didapati bantuan yang diberikan justru diperjualbelikan. Untuk itu, dirinya berharap kepada penerima bantuan agar dapat mengahargai dan menghormati bantuan yang diberikan pemerintah.
“Sekecil apapun program dan bantuan itu harus kita manfaatkan untuk kabaikan,” kata Simatupang, Rabu (18/9/2019).
DPKP Manokwari menyerahkan sebanyak 14 rumpon laut dangkal kepada 14 kelompok nelayan orang asli Papua (OAP), yang tersebar di 12 kampung, yakni Bakaro, Arowi, Pasir Putih, Mansinam, Manokwari Timur, Padarni, Manokwari Barat, Petrus Kafiar Menyumfoka, Sowi, Wamesa dan Wedoni.
Kata Albert Simatupan, bantuan yang disalurkan bersumber dari dana otonomi khusus (otsus) tahun anggaran 2019. Diwaktu bersamaan, DPKP juga menyerahkan life jaket kepada komunitas anak air (Kaam).
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo. Kata Wabup, sejauh ini bantuan rumpon yang diberikan oleh Pemda Manokwari melalui DPKP sudah merata. Diharapkan bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan khususnya nelayanan OAP.
“Meskipun belum semua menerima tetapi diharapkan dapat dianggarkan tahun depan. Saya akan medorong agar kesejahteraan para nelayan khususnya OAP dapat meningkat,” ujarnya.
Wabup Edi Budoyo juga mengapresiasi komunitas anak air Manokwari, yang senantiasa menjaga kebersihan laut Manokwari secara suka rela. (ARF)