MANOKWARI, Papuakita.com – Perusahaan migas raksasa, BP Indonesia dan Pemerintah Daerah Teluk Bintuni capai kesepakatan kerja sama. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatangann MoU (memorandum of understanding) program pengembangan dan pengelolaan sekolah model di Kabupaten Teluk Bintuni.
Kesepakatan tersebut ditandatangani langsung Bupati Petrus Kasihiw dan perwakilan BP Indonesia, Desy Unidjaja selaku vice president of communications and external affairs di Manokwari, Kamis (11/10/2018).
Komitmen kerja sama kedua belah adalah untuk mengembangkan 4 sekolah model di Kabupaten Teluk Bintuni hingga tahun 2035, dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama. Pada tahap awal, SMP YPK Tanah Merah di distrik Sumuri telah dipilih dan siap beroperasi pada tahun 2019.
“Kami bangga dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah Teluk Bintuni untuk mengembangkan program sekolah model. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mendukung upaya pemberdayaan daerah, bersama dengan pemerintah setempat,” jelas Desy melalui siaran pers yang diterima papuakita.com.
Sekolah model ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan berkualitas sebagai sekolah rujukan unggul. Sekolah model akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti laboratorium, perpustakaan, fasilitas olahraga, begitu pula dengan guru-guru.
BP Indonesia sebagai operator Tangguh LNG mengklaim, program ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung pendidikan di daerah dan menciptakan lebih banyak potensi lokal, sejalan dengan AMDAL Tangguh LNG. (RBM/R1)