DPKI Berupaya Perkecil Area Blank Spot di Manokwari

MANOKWARI, PAPUAKITA.comDinas Persandian Komunikasi dan Informatikan (DPKI) Kabupaten Manokwari terus berupaya memperkecil area blank spot (daerah yang belum tersentuh sinyal komunikasi) di wilayah Kabupaten Manokwari.

Salah satu upaya yang dilakukan, dengan mengusulkan penambahan BTS (Base Transceiver Station) ke Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Kami mendapat data-data area blank spot itu dari para pendamping dana desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung. Berdasarkan data tersebut, itu yang kami usulkan ke pusat (kementerian),” kata Bondan.

Meski telah diusulkan sejak 2020, lanjut Bondan, pihaknya belum menerima informasi soal berapa BTS yang bisa direalisasikan oleh kementerian. Selain itu, penentuan titik koordinat BTS akan diputuskan melalui survei oleh tim BAKTI.

“Kami sudah mengajukan melalui program BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) kementerian. Tetapi sampai saat ini belum juga diekspos sehingga kita belum tahu berapa yang dijawab. Setiap tahun kami ajukan penambahan BTS,” ujarnya.

Bondan mengatakan, upaya memperkecil blank spot, juga dilakukan dengan mendorong pihak Telkomsel sebagai salah satu provider, untuk menambah jangkuan layanan sinyal komunikasi di kabupaten Manokwari.

Menurut Bondan, telah diupayakan penambahan 7 BTS yang akan dipasang oleh PT Telkomsel. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, sejumlah BTS tersebut akan dipasang di Wilayah Distrik Sidey, Masni, dan Manokwari Utara.

“Mereka sudah menyurati kami untuk permohonan rekomendasi. Yang jelas beberapa titik itu sudah menjadi amanat dari bupati dan wakil bupati dalam rangka menghadirkan layanan telekomunikasi, diantaranya di Kampung Kali Merah dan kampung Kasih,” bebernya.

Bondan menambahkan, setiap BTS berkapasitas jangkauannya berkisar 5 kilo meter. “Tahun lalu kita usulan 20 an BTS, itu berdasarkan survei manual kami,” pungkasnya. (ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *