Masuki Usia ke-6, Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari Minim Peralatan dan Pegawai

MANOKWARI, Papuakita.com – Meski sudah berusia 6 tahun, dukungan peralatan dan pegawai Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Manokwari masih minim.

“Harapan kami ke depan peralatan lebih memadai lagi. Terus terang boleh dilihat, peralatan sangat minim. Kalau terjadi hal-hal yang cukup jauh alat ekstrikasi untuk operasi agak sulit,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, Mercy usai perayaan HUT ke-6 yang dilaksanakan secara sederhana di kantornya, Senin (13/8/2018).

SAR MANOKWARI
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, George Leo Mercy Randang. Foto : RBM/PKT

Kata Mercy – sapaan Akrabnya, kantor SAR Manokwari membutuhkan penambahan sumber daya manusia atau penambahan pegawai. Dengan adanya penambahan perlatan dan pegawai, harapannya ke depan SAR di daerah ini dapat bekerja mencapai hasil optimal dan zero accident benar-benar bisa terjadi.

“Sumber daya ini sangat mendasar untuk kecepatan merespon kekuatan kita. Peralatan dan sumber daya ini hal mendasar,” ujar dia.

Menurutnya, kendaraan operasional yang dimiliki saat ini tidak mendukung untuk jalur off road, seperti jalur Bintuni atau Pegunungan Arfak. Kondisi ini, ke depan cukup berpengaruh untuk melakukan pertolongan di daerah-daerah tersebut.

“Personil banyak, tetapi peralatan minim itu juga sangat berpengaruh. Pemenuhan peralatan kerja perlu ada kolaborasi dan sinergitas bersama dengan pemerintah daerah. Kami akan berkoordinasi dengan gubernur, TNI, dan Polri,” kata Mercy lagi.

Di provinsi Papua Barat, kantor SAR terdapat di kota Sorong dan kabupaten Manokwari. Yang masing-masing membawahi 7 daerah dan 5 daerah.

HUT SAR MANOKWARI ke 6

Menurut Mercy, daerah dengan potensi kecelakaan yang menjadi perhatin adalah Wasior, kabupaten Teluk Wondama dan Bintuni, kabupaten Teluk Bintuni.

“Kami bertanggung jawab terhadap 5 kabupaten jika terjadi kondisi membahayakan manusia, kami siap memberikan pelayanan,” ujar  Mercy.

Mercy menambahkan, menyikapi kekurangan peralatan maupun pegawai terus disikapi, salah satunya melalui sinergi dengan pihak TNI dan Polri.

Lihat juga  Tujuh Pegawai BBTNTC dan 3 Warga Terjebak di Pulau Wairundi, Teluk Wondama

“Kita akan minta penguatan dari TNI dan Polri. Ini sementara dulu, dan memungkinkan ke Pegunungan Arfak lagi. Tetapi lihat lagi, karena sarana kami ke sana belum memadai, pegawai juga masih minim,” tutup Mercy. (RBM/R1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *