Pengurusan paspor Kanim Manokwari Didominasi Rombongan Wisata Rohani Umroh

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Tercatat di tahun 2019 pengurusan dokumen perjalanan masyarakat Republik Indonesia (Paspor) yang dilayani oleh Kantor Imigrasi (Kanim) Manokwari mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Kendati demikian, pengurusan paspor masih didominasi tujuan Wisata Rohani, Umroh, dan Jamaah Haji.

Kepala Kanim Kelas II non TPI Manokwari, Bugie Kurniawan, Kamis (9/1/2020), mengatakan pada 2019, kantor imigrasi Manokwari mengalami peningkatan capaian kerja, diantaranya penerbitan paspor mencapai sebanyak 2.560 sedikit meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 2.558 paspor.

Kepala Kanim Manokwari, Bugie Kurniawan (kedua dari kiri) saat memaparkan capaian kinerja tahun 2019. Foto : TRI

“Iya. Pengajuan pengurusan paspor masih didominasi oleh rombongan wisata rohani, umroh dan jamaah haji,” ujar Bugie saat menggelar jumpa pers di kantornya.

Selain itu, peningkatan juga terjadi pada pengurusan dokumen Izin Tinggal Terbatas (ITAS) sebanyak 684 dokumen, serta Izin Tinggal Tetap (ITAP) sebanyak tiga dokumen. Sementara, untuk izin tinggal kunjungan mencapai 44 dokumen.

Adapun untuk Tenaga Kerja Asing (TKA) tercatat masih cukup banyak terutama di dua perusahaan besar yang beroperasi di wilayah hukum Kanim Manokwari.

“di LNG tangguh terdapat 323 tenaga kerja asing dari berbagai negara, sementara di perusahaan semen Conch terdapat 88 TKA dimana bisa dikatakan 100 persen dari China,” lanjut Bugie menjelaskan.

Sementara, untuk tindakan administratif keimigrasian, sedikitnya telah diproses 6 orang dengan jenis tindakan, yakni deportasi 1 WNA, pendetensian sebanyak 4 orang WNA, dan pengenaan biaya beban berjumlah 1 orang WNA. Para WNA ini berasal dari 3 negara berbeda, yakni 4 orang dari China, 1 orang Malasya, dan 1 orang lagi dari India.

Kanim Manokwari pada 2019 juga berhasil mengamankan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp1.847 miliar. Secara nilain, jumlah ini menurun dari tahun 2018 yang mencapai Rp2,081 miliar. (TRI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *