Serapan Anggaran Sekretariat DPRD Rendah, Baru Mencapai 13 Miliar

MANOKWARI, PAPUAKITA.comSerapan anggaran sekretariat baru mencapai Rp13,150 miliar dari total pagu yang dikeloa senilai Rp34,17 miliar di tahun anggaran 2021. Artinya, masih terdapat sisa anggaran sebesar Rp20,863 miliar.

Rendahnya serapan anggaran tersebut disebabkan oleh keterlambatan penyerahan DPA (dokumen pelaksanaan anggaran), serta transfer keuangan dari pusat ke daerah yang juga lambat.

Sekretaris DPRD Sem Ayok mengkhawatirkan, serapan anggaran yang rendah ini bisa berdampak hingga akhir tahun. Ia mengatakan,  anggaran yang dikembalikan ke kas daerah bisa saja jumlahnya besar dari total pagu yang dikelola.

“Misalnya, biaya perjalanan dinas. Itu kemungkinan tidak bisa diserap maksimal karena kondisi pandemi saat ini, kegiatan ke luar daerah tidak bisa dipakai. Kalau kunjungan dalam daerah itu bisa diserap. Anggaran tidak bisa dipakai maka harus dikembalikan ke kas daerah,” ujar Sem kepada papuakita.com.

Kekhawatirkan Sem menyangkut rendahnya serapan anggaran, ini juga dimungkinkan dengan waktu kerja efektif yang tersisa tinggal beberapa bulan lagi. Kendati demikian, Sem mengaku akan memaksimalkan pelaksanaan kegiatan dan program sehingga serapan anggaran hingga Agustus mendatang minimal bisa mencapai 50-60 persen.

“Sudah Juli, ini tidak lama lagi kita akan memasuki sidang pembahasan perubahan APBD. Serapan anggaran hingga semester kedua ini belum mencapai 50 persen. Faktor transfer dana serta waktu kerja yang singkat bisa menjadi masalah terhadap serapan anggaran,” tambah Sem. (ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *