MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Kampung Sidey masuk dalam 60 kawasan prioritas nasional, ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Dirjen Pembangunan Kawasan Persedaan, Kemendes dan PDTT, Harlina Sulistyorini saat diwawancarai usai meresmikan pembangunan pengembangan kawasan agropolitan Sidey Tahun Anggaran 2018, Kamis (11/7/2019).
Menurut Harlina, penentuan Sidey masuk sebagai kawasaan prioritas Nasional tersebut sudah terumuskan sejak 2015 didalam RPJM tahun 2015-2020. Dia berharap desa-desa yang menjadi kawasan prioritas ini bisa menjadi replika atau pilot project dan juga sebagai contoh bagi kawasan-kawasana lain.
“Ini Kemudian kita tindak lanjuti dengan melakukan komunikasi dengan masyarakat setempat dan pemerintah daerah yang pada akhisrnya terbentuk kawasan perdesaan Agropolitan Sidey yang terdiri dari kerjasama 12 kampung yang masuk dalam kawasan pedesaan,” terangnya.
Sementara itu saat ditanya terkait pendampingannya, Harlina mengatakan pihaknya akan terus memberikan pendampingan terhadap kawasan-kawasan tersebut, dengan cara memfasilitasi mulai dari penyusunan rencana kawasan pedesaan kemudian mendampingi pelaksanaan pembangunan pasar yang kemudian nanti tindaklanjutnya adalah pemanfaatan bantuan-bantuan yang di berikan dari kementerian perdesaan.
“Besaran jumlah bantuan tentu berbeda-beda tergantung kebutuhan masing-masing daerah. Di Indonesia sudah banyak sekali Bumdes yang mengalami keberhasilan. Banyak Bumdes-Bumdes yang mempunyai omset di atas Rp. 1 miliar, salah satunya kampung yang ada di Klaten-Jawa Tengah,” tuturnya.
Lebih lanjut ia berharap Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang telah dibentuk nantinya bisa berkembang pesat. Ia juga menjelaskan, jika bantuan yang diberikan dari Kementerian Perdesaan hanya sebagai pemicu yang nantinya pengurus Bumdes, masyarakat Sidey, Bupati dan Wakil Bupati dan juga pihak provinsi untuk mengawal pengembangan selanjutnya.
Kesempatan terpisah Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo mengharapkan pembangunan Bumdes tidak berhenti sampai disini saja, namun bisa berkelanjutan.
Edi juga menegaskan jika pihaknya akan terus mengawasi kinerja tim pendampingan untuk Bumdes yang ada kampung Sidey Jaya, dan juga mendampingi terkait peningkatan kapasitas sumber daya manusia sebagai pengelola Bumdes, tentunya juga harus dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan.
Ia menyebutkan, ada sekitar 20 lebih Bumdes yang terbentuk di Kabupaten Manokwari, akan tetapi BumDes yang lain belum seperti Bumdes yang ada di Distrik Sidey yakni yang tergabung dari 12 kampung.
Ke depannya, Edi berharap, Bumdes tersebut terus dimonitor oleh dinas pemberdayaan masyarakat dan kampung terutama yang ada dilapangan yakni para pendamping kampung.
“Ini akan menjadi pilot project percontohan bagi distrik-distrik yang lain yang ada Bumdesnya supaya nantinya mencotoh Bumdes yang ada di Distrik Sidey,” pungkasnya. (PKT)