BOGOR, PAPUAKITA.COM—Siti Hutami Endang Adiningsih, putri bungsu almarhum Presiden Soeharto, yakin Indonesia akan menjadi negara adil-makmur, gemah ripah loh jinawi, seperti dicita-citakan almarhum ayahandanya.
“Saya ingin sampaikan salam dari Keluarga Besar Haji Muhammad Soeharto untuk peserta kampanye, mudah-mudahan perjuangan kita menjadikan negara adil-makmur, gemah ripah loh jinawi terwujud,” kata perempuan yang akrab dipanggil Mamiek Soeharto dalam acara Bogor Bermunajat di Mekarsari, Cileungsi, Bogor, Rabu (3/4/2019).
Bogor Bermunajat adalah aktivitas kampanye Prabowo-Sandiaga Uno. Kampanye dihadiri 31 ribu relawan dan simpatisan pasangan calon presiden nomor dua. Cawapres Sandiaga Uno, seperti biasa, tampil sebagai idola emak-emak yang memadati halaman parkir Taman Buah Mekarsari sejak pagi hari.
Menurut Mamiek Soeharto, relawan Prabowo-Sandi datang ke Merkarsari dengan satu niat tulus; mendukung perjuangan partai-partai pendukung paslon nomor dua, yaitu menjadikan Indonesia adil makmur, gemah ripah loh jinawi.
“Kami tahu bapak-bapak dan ibu-ibu datang ke sini semata menginginkan perubahan di negeri yang kita cintai, semoga setiap langkah kita, langkag bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian di ridhoi Allah SWT,” ujar Mamiek Soeharto.
Partai Berkarya, partai yang didirikan Tommy Soeharto dan didukung seluruh anggota Keluarga Pak Harto, di setiap kampanye menawarkan solusi untuk mencapai Indonesia adil-makmur. Yaitu, melalui pembangunan ekonomi kerakyatan dengan kearifan lokal.
Ekonomi kerakyatan, menurut Tommy Soeharto dalam berbagai kesempatan, adalah ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kearifan lokal mengacu pada tradisi pertanian di masing-masing wilayah dan dikembangkan dengan bantuan teknologi dan sistem pertanian modern.
Solusi lain adalah pembangunan pertanian terpadu serta desa mandiri pangan dan energi. Pertanian terpadu diwujudkan Partai Berkarya dengan pembangunan Saung Mandiri di kawasan Sentul, Bogor. Rencananya, Saung Berkarya akan di bangun di banyak wilayah di Indonesia.
Sandiaga Uno, yang juga berbicara singkat, menyampaikan terima kasih kepada Mamiek Soeharto dan Keluarga Besar Haji Muhammad Soeharto sebagai tuan rumah acara ini.
“Tapi saya mohon maaf nggak bisa berorasi, karena saya harus taat aturan,” ujar Bang Sandi, begitu mantan wakil gubernur DKI Jakarta biasa dipanggil.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, di antaranya mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan, artis Hengky Tornando, penyanyi dangdut Camelia Malik, dan sejumlah ulama, serta dipandu Andre Taulany dan Hesti Purwadinata. (ADV)