Peserta Asal Bintuni dan Sorong Ramaikan Kasuari Manokwari Offroad 2018

MANOKWARI, PapuaKita.com – Lomba offroad akan menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan jajaran Kodam XVIII Kasuari dalam rangka mempertingati HUT TNI ke-73 yang diperingati 5 Oktober 2018 lalu. Event ini akan dikemas dalam “Kasuari Manokwari Offroad 2018”, yang terjadwal berlangsung selama 3 hari (18-20 Oktober) di sirkuit Sowi I, Distrik Manokwari Selatan.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam), Kolonel Inf Andi Gus Wulandari mengatakan, Kasuari Manokwari Offroad dibagi dalam tiga kelas, yaitu kelas 2500 cc under, kelas 2501 cc upper dan kelas komunitas 4×2 standar.

“Hari ini yang mendaftar mengikuti lomba offroad sebanyak 36 orang berbagai komunitas offroad Papua Barat seperti Teluk Bintuni dan Sorong. Peserta  akan memperebutkan tropy, piagam, hadiah dan uang pembinaan,” kata Kapengdam, Selasa (16/10/2018).

Kompetisi offroad yang akan diselenggarakan Kodam ini didukung Pemda Provinsi Papua Barat, Polda Papua Barat, IOF Papua Barat dan IMI Papua Barat, serta seluruh komunitas Offroad Papua Barat. Dikatakan, lomba offroad bisa menjadi hiburan dan tontonan yang menarik serta diharapkan sirkuit offroad Sowi-1 Manokwari bisa menjadi salah satu lokasi offroad di Indonesia.

“Ke depan akan dilanjutkan dengan Adventure Rally ke daerah–daerah pelosok dan terpencil di Papua Barat yang disinergikan dengan program Binter Kodam XVIII Kasuari baik dengan metode karya bakti, komunikasi sosial dan pembinaan ketahanan wilayah,” jelas kapendam.

Menurut kapendam, sejumlah kegiatan telah lakukan sebelumnya dalam rangka peringatan HUT TNI, seperti pemecahan rekor MURI tari massal Gemu Famire, membatik massal, ziarah nasional ke TMP Trikora, upacara, dan syukuran. “Terakhir adalah Kasuari Manokwari Offroad 2018,”ujarnya.

Di sisi lain, event Kasuari Manokwari Offroad 2018 ini diharapkan bisa menjadi momentum awal kebangkitan olah raga offroad di daerah ini.

Lihat juga  Kodam Kasuari siap dukung Ekspedisi Timur Nusantara Mapala UI di Papua Barat

Kapendam menambahkan, kegiatan ini bernilai strategis yang bisa menunjukkan secara nasional dan internasional bahwa wilayah Papua Barat sangat aman dan menarik untuk dikunjungi para wisatawan domestik maupun asing serta para investor untuk menanamkan modal dan menjalankan segala usahanya di Manokwari. (MKD/R1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *