Tim Voli Putra dan Putri Papua Barat Lolos ke PON XX Papua

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Cabang olahraga bola voli Papua Barat dipastikan lolos ke PON XX Papua setelah tim bola voli putra berhasil menundukan tim voli Yogyakarta dengan skor 3-0 pada Kamis.

Sebelumnya, tim voli putri juga menang atas tim voli Banten pada pertandingan yang digelar Rabu (7/8/2019). Semua pertandingan tersebut digelar di GOR Bulungan BLOK M, Jakarta.

“Tim bola voli putra lolos PON XX Papua di bawah asuhan pelatih Ibu Sandra Mandosir. Kami memastikan satu tiket ke PON setelah mengalahkan tim voli Yogyakarta. Menyusul tim putri dengan pelatih Wahyu Wahyudi mengalahkan tim voli Banten“ tulis Ketua Pengprov PBVSI Papua Barat Rudi Timisela melalui pesan whatsapp yang diterima papuakita.com, Kamis malam (8/8/2019).

Voli Papua Barat

Rudi Timisela menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan doa semua masyarakat Papua Barat. Bahkan dirinya menilai kritikan yang disampaikan justru sebagai ‘vitamin’ bagi tim dan pengurus PBVSI yang baru dilantik 2 bulan lalu.

“Puji Tuhan tim putra pertama kali masuk PON sejak Papua Barat berdiri. Dan putri untuk kedua kali sejak Papua Barat berdiri pada perhelatan PON di Indonesia,” ucap Rudi.

Dalam kesempatan yang sama, Rudi Timisela juga menyampaikan terima kasih Ketua Umum KONI Papua Barat Dominggus Mandacan dan seluruh pengurus yang telah mendukung cabang olahraga voli.

“Sekalipun kami sadar bahwa dana untuk membawa 2 tim sekaligus sangat minim, tapi kami memaksimalkan dengan baik sehingga atas ijin Tuhan Yesus target lolos ke PON XX yang diberikan kepada PBVSI melalui KONI Papua Barat berhasil kami raih,” ujarnya.

Rudi Timisela mengaku, untuk menghadapi Pra PON waktu persiapan sangat singkat. Ini menjadi kendala utama. Untuk itu, persiapan tim voli putra dan putri Papua Barat menjelang PON akan dilakukan lebih lama lagi.

Lihat juga  Bisa Menembak Suatu Kebanggaan, Gubernur Dominggus: Bukan Sekadar Refreshing

“Sesuai rencana kami akan laksanakan 8 bulan sebelum perhelatan PON. Sehingga waktu cukup untuk mematangkan kerja sama tim dan kekompakan atlet satu dengan lain. Dan kami pastikan akan mencari atlet putra dan putri anak asli Papua secepatnya agar dapat menjawab keinginan publik Papua Barat,” kata Rudi Timisela.

Menurut Rudi Timisela, untuk memaksimalkan persiapan cabang olahraga bola voli, PBVSI akan berkoordinasi dengan KONI Papua Barat tekait pemusatan latihan.

Rudi Timisela juga menyampaikan rasa terima kasih kepada direktur PT Nesata Makerani Ernes Yauwalata serta Kepala Biro Perekonomian dan Kerja Sama Jefri Jeferson Auparay yang sudah ikut memberikan dukungan.

“Sekali lagi saya sebagai ketua pengprov menyampaikan terima kasih kepada Bapak Jefri Jeferson Auparay dan Bapak Ernes Yauwalata,” tuturnya.

Janji pembinaan

Meski meraih hasil gemilang pada laga Pra PON, Pengprov PBVSI justru mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Karena dinilai kurang berhasil dalam pembinaan atlet lokal pada olahraga bola voli.

Dikarenakan atlet-atlet yang tergabung dalam tim bola voli, seluruhnya bukan atlet asli Papua Barat. Sebagian besar adalah atlet yang dikontrak untuk memperkuat tim bola voli.

Voli Papua Barat

Rudi Timisela menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan melakukan pembinaan usia dini cabang olahraga bola voli ke depan.

“Saya akan lakukan pembinaan selama 5 tahun ke depan agar hal-hal yang diusulkan oleh pemerhati olahraga voli dapat kami wujudkan,” kata Rudi Timisela.

Menurut Rudi Timisela, tidak ada pilihan lain untuk menghadapi Pra PON. Keadaan PBVSI Papua Barat sangat delematis. Kondisi ini memaksa dirinya harus mengambil langkah cepat guna menghadapi Pra PON yang sudah ada di depan mata.

“Jadi sekali lagi maaf atas kondisi ini. Akan kami perbaiki ke depan untuk memenuhi harapan pencinta bola voli. Sebagai anak yang lahir dan besar di Papua, saya sangat mengerti dan memahami situasi kebathinan saudara-saudara sekalian,” tukasnya.

Lihat juga  PON Papua, DPRPB ingatkan pembiayaan kontingen Papua Barat mesti memadai

Untuk memajukan olahraga bola voli, Rudi Timisela mengajak semua pihak tidak lagi saling menyalahkan. Ia mengatakan, tidak mungkin juga menyalahkan kepemimpinan sebelumnya. Sebab semua dengan tantangan dan hambatannya masing-masing.

“Dukung kami sama-sama ke depan. Kita lakukan perubahan besar-besaran dalam pembinaan usia dini. Saya pasti lakukan yang terbaik buat Papua Barat. Tuhan memberkati kita semua,” tutupnya. (RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *