MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Jelang masa purna bakti anggota DPR Papua Barat (2014-2019), suasana duka kembali menyelimuti pimpinan dan anggota yang menghungi gedung kantor DPR Papua Barat (DPRPB) yang berada di Jalan Siliwangi itu.
Ketua DPRPB Pieters Kondjol dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin sore (29/7/2019) mengatakan, salah seorang anggota DPRPB atas nama Josias Klasjok tutup usia.
“Pimpinan dan anggota DPR Papua Barat berduka, karena di akhir masa jabatan harus melepaskan kepergian salah seorang anggota dari partai golkar atas nama (almarhum) Josias Klasjok. Beliau meninggal di Rumah Sakit Selebesolu, Kota Sorong, Minggu (28/7/2019) sekira pukul 20.00 WIT.
Menurut Kondjol, kondisi kesehantan almarhum Josias Klasjok memang sejak setahun terakhir terus menurun. “Hampir setahun beliau ijin untuk berobat dan tidak hadiri kegiatan di DPR Papua Barat,” tuturnya.
Diketahui, almarhum meninggal dalam usia 51 tahun, dan posisi jenazah saat ini berada di Kabupaten Sorong. Almarhum juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD kabupaten Sorong dua periode (2004-2009/2009-2014) dari partai golkar.
Adapun rapat paripurna istimewa DPRPB dalam rangka pelepasan dan penyerahan jenazah ke pihak keluarga, dijadwalkan di Kantor DPRD kabupaten Sorong, Rabu (31/7/2019) sekira pukul 10.00 WIT. Ini sesuai dengan undangan yang telah beredar.
“Kami lagi koordinasi dengan DPRD kabupaten Sorong, untuk kita pinjam gedung kantor DPRD. Paling lambat penyerahan jenazah dilakukan pada Rabu pagi jam 10.00 WIT, itu rencana. Setelah itu langsung pemakaman,” ujar Kondjol yang mengaku berada di Sorong dan telah berkoordinasi dengan pihak keluarga.
Menyangkut administrasi dan teknis pelaksanaan paripurna, lanjut Kondjol, telah diserahkan kepada sekretariat DPRPB.
“Hal-hal yang terkait dengan hak-hak almarhum sebagai anggota DPRPB periode 2014-2019, kami sudah minta kepada saudara sekwan untuk menyiapkannya,” katanya.
Kondjol menambahkan, direncanakan paripurna dalam rangka pelepasan jenazah akan dihadiri oleh seluruh anggota DPRPB.
“Kebetulan kami ada agenda kegiatan dalam daerah yang difokuskan di wilayah Sorong raya, sehingga anggota semua kemungkinan akan hadir. Kami sendiri yang akan pimpinan paripurna pelepasan jenazah,” tutup Kondjol.
Salah satu kolega almarhum, Jein Febri Andjar dikonfirmasi mengatakan, almarhum sempat menjalani perawatan di rumah sakit Selebesolu beberapa hari.
“Dipastikan upacara pelepasan jenazah di kantor DPRD kabupaten Sorong. Besok staf setwan akan menuju kabupaten untuk mengurus segala sesuatunya,” ujarnya. (RBM)