MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Solidaritas Pemuda Arfak mendukung Orgenes Wonggor kembali menjabat sebagai Ketua DPR Papua Barat (DPRPB) periode 2024-2029.
Dukungan itu diwujudkan dalam pernyataan sikap dan penyampaian aspirasi secara langsung di Sekretariat DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat, di Jalan Drs. Esau Sesa, Senin (2/9/2024).
“Berdasarkan hasil Pileg 14 Februari lalu, partai pemenang di provinsi Papua Barat adalah Partai Golkar dengan perolehan tujuh kursi. Dari tujuh orang (caleg) terpilih itu, Bapak Orgenes Wonggor adalah caleg suara tertinggi yakni 11.075,” ungkap Koordinator solidaritasi pemuda Arfak Yosua Sayori.
Orgenes Wonggor adalah caleg terpilih DPRPB dari dapil 2 yang meliputi Kabupaten Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak.
“Tanggal 14 Februari lalu, masyarakat di dua kabupaten ini tanpa paksaan dan intimidasi telah memberikan dukungan suaranya ke Bapak Orgenes Wonggor. Mereka memiliki kerinduan agar beliau kembali menjabat sebagai ketua DPRPB di periode kedua ini,” ujarnya.
Yosua meminta, DPD Golkar Papua Barat mengusulkan calon ketua DPRPB tidak keluar dari koridor aturan. Juga melihat aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat.
“Hari ini kita datang dan minta ke DPD putuskan Bapak Orgenes Wonggor sebagai ketua DPPR Papua Barat supaya bisa diusulkan ke DPP. Kita tidak datang bawa diri, tapi aspirasi ini sesuai dengan aturan yaitu suara terbanyak,” tegas Yosua.
Yosua sangat yakin, anggota DPRPB terpilih dari partai golkar ini, masing-masing tahu diri dengan perolehan suaranya seberapa banyak, apakah memenuhi syarat atau tidak menjadi ketua dewan.
“Mereka harus legowo, harus mendukung Bapak Orgenes Wonggor sebagai ketua DPR Papua Barat. Itu sudah harga mati. Aturan ini harus ditegakkan, kita berikan pencerahan dan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat,” tutup Yosua.
Respon DPD Golkar
Sekretaris DPD Partai Golkar Suriyati menegaskan, tentu penentuan calon ketua DPRPB ada mekanismenya. Sebab, DPD Golkar Papua Barat tidak bisa memutuskan soal siapa menjabat ketua DPR Papua Barat.
“Kita Cuma melaksanakan sesuai dengan PO (petunjuk organisasi), yakni merekrut 3 nama. Itu (calon ketua dewan) sudah ada persyaratannya. Percayakan kami untuk dapat merekrut sesuai dengan apa yang tadi disampaikan oleh bapak-bapak, sesuai dengan kriteria,” ucapnya.
Suriyati meminta, mepercayakan proses pengusulan sepenuhnya kepada DPD Golkar agar dibawa ke dalam rapat pleno. Dirinya mengatakan, 7 anggota DPRPB terpilih, semua punya hak yang sama. Tetapi ada persyaratan.
“Saya garis bawahi Golkar Papua Barat tidak bisa menentukan. Kebijakan ada pada DPP, tapi kita menyeleksi dari 7 nama ini akan mengerucut jadi 3 ya, saya berharap semua tenang saja, tidak ada yang anarkis, semua ini sudah mewakili dari aspirasi yang bapak-bapak wakili,” pungkasnya. (PK-01)