Gubernur Dominggus Mandacan: Banyak Yayasan Penerima Hibah Milik Pejabat Pemprov

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM — Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyatakan, bantuan hibah yang disalurkan Pemerintah Provinsi Papua Barat ke yayasan, organisasi masyarakat, dan organisasi keagamaan tiap tahun jumlahnya cukup banyak.

Dari sekian penerima hibah disinyalir ada yayasan maupun oraganisasi yang tidak melaksanakan programnya dan melaporkan ke pemerintah provinsi.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. Foto : RBM

“Banyak yayasan penerima hibah yang dimiliki oleh pejabat di pemprov (Papua Barat). Ada yang jalankan bantuan itu sesuai program kerjanya, tetapi ada juga yang tidak jalan. Terima kasih untuk yang sudah laksanakan program dan menyampaikan laporan pertanggungjawabannya,” kata Gubernur Dominggus Mandacan.

Gubernur Dominggus Mandacan menegaskan, akan meminta inspektorat dan BPK RI melakukan audit terhadap yayasan maupun organisasi penerima hibah yang berusmber dari APBD Provinsi Papua Barat.

“(Bagian) keuangan segera kasih saya data. Kapan saya bisa dapat data soal hibah yayasan-yayasan itu? Yayasan juga harus diaudit termasuk LMA (lembaga masyarakat adat) tiap tahun ada bantuan tetapi tidak tahu arahnya ke mana. Saya akan minta inspektorat segera audit. Data-data itu juga saya akan kasih ke BPK RI,” ungkapnya.

Catatan papuakita.com, alokasi belanja bantuan hibah tahun anggaran 2017 senilai Rp751 miliar lebih. Alokasi dana hibah ini jumlahnya menurun pada tahun anggaran 2018 menjadi Rp504 miliar. Sedangkan total alokasi hibah dalam tahun anggaran 2019 mencapai Rp544 miliar.

Pemberian hibah dan bantuan sosial diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2018 tentang perubahan ketiga atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD.

“Penyaluran bantuan harus ditertibkan. Uang banyak tapi tidak dirasakan oleh masyarakat. Makanya, dana untuk pemeriksa (auditor) harus ditambah. Saya akan minta sekda tambah anggaran pelatihan bagi auditor biar kerja dan periksa dengan baik. Saya sampaikan ini bikin telinga sakit tetapi ini untuk kebaikan,” tutup Dominggus Mandacan.
(RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *