MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyatakan, tak akan berkompromi kepada pihak-pihak yang berpotensi menghambat pelaksanaan proyek pelebaran ruas Jalan Drs. Esau Sesa – Maruni.
Hal itu diungkapkan Dominggus Mandacan dalam kesempatan pemasangan patok sebagai tanda dimulainya tahapan pelebaran ruas jalan tersebut, Rabu (13/2/2019).
“Sosialisasi sudah diberikan, sekarang saatnya pembangunan. Jangan berani cabut patok ini, karena semua ada mekanismenya,” tegas gubernur.
Proyek pelebaran ruas Jalan Drs. Esau Sesa ditangani oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVII. Direncanakan pelebaran ruas jalan ini menjadi 25 meter, dengan dua lajur. Dimulai dari ruas Esau Sesa tepatnya di titik Pertigaan Suri Toyota hingga ruas Maruni, sepanjang 21,84 kilometer.
“Dukungan harus diberikan semua pihak. Jika tidak segera dilakukan pelebaran maka kemcetan dan tingkat kecelakaan akan terus meningkat. Semua yang ada di sepanjang jalan ini harus mendukung. Jalan ini menjadi jalan satu-satunya akses antar daerah di Papua Barat,” ujar gubernur.
Kapasitas ruas Jalan Esau Sesa dinilai sudah tidak mampu untuk menampung volume arus lalulintas. Data BPJN XVII terkait volume lalu lintas harian yang melalui ruas Esau Sesa di tahun 2017 tercatat sebanyak 13.680 kendaran per hari.
Sementara, volume arus lalu lintas pada pagi hari dipuncaknya di jam (10.00-11.00 WIT) sebanyak 1.420 satuan mobil penumpang (SMP) per jam. Dan sore dipuncaknya jam puncak di jam (15.00-16.00) sebanyak 1.252 SMP per jam.
“Sosialisasi sudah dilakukan terhadap masyarakat yang terdampak sepanjang jalan sejak 2018, baik secara massal maupun door to door dengan memberikan desain ruas jalan yang dibuat oleh BPJN. Ruas jalan sudah tidak memungkinkan dengan volume dan tingkat kecelakaan yang terus meningkat,” kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Barat, Heri Gerson Naftaniel Saflembolo.
Wakil Bupati Edi Budoyo menambahkan, ruas Jalan Esau Sesa kapasitasnya sudah tidak mampu menampung jumlah kendaraan bermotor yang melintasi , diperlukan pelebaran. “Pemerintah daerah sangat mendukung pelebaran jalan ini,” ujarnya. (MR3)