MANOKWARI, Papuakita.com – Komandan Rindam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Tri Joko mengaku, lokasi rindam yang terletak di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan memiliki keistimewaan tersendiri sehingga menjadikan pusat pendidikan militer ini berbeda dengan yang ada di daerah lain di Indonesia.
“Rindam XVIII Kasuari luar bisa karena semua terpusat, kalau rindam lain itu terpisah antara secata dengan secaba. Areal rindam seluas 500 hektar itu sangat luar biasa, kalau kita mau ke hutan tinggal ke belakang, kalau mau rawa – laut tinggal ke depan, ada pantai dengan rawa-rawa, sangat potensial untuk tempat pendidikan prjajurit,” katanya.
Pembangunan sarana dan prasarana Resimen Induk Kodam (Rindam) XVIII/Kasuari terus digenjot. Diharapkan, pada tahun mendatang sudah bisa menyelenggarakan pendidikan bagi prajurit TNI AD setingkat Secatam dan Secaba.
Kata Tri Joko, fasilitas penunjang yang sudah ada saat ini baru berksiar 45-50 persen. “Kalau proses pembangunan berjalan dan pengisian personel tahun bisa diselesaikan, tahun depan kita bisa mulai buka pendidikan tamtama dan bintara. Satu gelombang siswa yang ikut pendidikan itu 200 orang,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, bangunan yang sudah dirampungkan terdiri dari enam barak, gudang amunisi dan gudang senjata. “Saat ini sedang dibangun lapangan tembak dan lapangan halang rintang dan tahun depan juga akan dibangun kolam renang,” ujarnya lagi.
Tri Joko menambahkan, pengisian personel rindam sebagian besar berasal dari luar kodam Kasuari. “Personel Kodam (Kasuari) masih terbatas. Lahan Rindam direncanakan seluas 500 hektar tapi yang baru ada 269 hektar, perkembangan 200 an hektar masih dalam proses,” kata Trijoko. (RBM)