MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Penerimaan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat dijadwalkan akan dibuka akhir Juli mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Yustus Meidodga mengatakan, meski seleksi penerimaan CPNS dan P3K dilaksanakan akhir Juli 2019, namun keputusan final terkiat jadwal pelaksanaannya menjadi kewenangan panitia seleksi di pusat.
“Kita ingin seleksi penerimaan CPNS dan P3K terlaksana akhir Juli atau awal Agustus 2019, tetapi keputusan ada di Pansel pusat,” ujar Yustus Meidodga, Rabu (17/7/2019).
Pemprov sempat mengkhawatirkan proses seleksi penerimaan CPNS di wilayah Papua Barat. Pasalnya, sistem pendaftaran yang menggunakan aplikasi baru masih menjadi permasalahan tersendiri, dimana daerah sulit dalam mengakses data.
Menurut Yustus, aplikasi yang digunakan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mengatakan, pemprov telah sampaikan data kepada BKN terkait formasi atau kebutuhan pemprov pada penerimaan CPNS 2019.
“Masalahnya ada pada aplikasi, tetapi itu sudah teratasi. Kita tinggal menunggu petunjuk dari Pansel. Kalau sudah ada kita akan diundang untuk bahas penerimaan CPNS, harapan kita paling lambat Agustus sudah dilaksanakan,” jelasnya.
Yustus menambahkan, penerimaan CPNS di lingkungan Pemprov PB yaitu CPNS dan P3K. Khusus P3K, akan mengakomodir tenaga honorer yang sebagian telah ikut seleksi pada penerimaan CPNS 2018 lalu yang dilaksanakan di 2019.
Pemprov PB mengusulkan sekira 900-an formasi. Usulan itu gabungan antara CPNS dan P3K. Kendati demikian, keputusannya final terkait dengan usulan tersebut menjadi domain pansel pusat.
“Untuk P3K, kita ambil sisa dari 1.283 honorer yang belum ikut seleksi. Jumlahnya sekira 400-an. Dan pelaksanaan penerimaan 2018 yang dilaksanakan 2019, hasilnya sudah ada di pansel, kita tinggal menunggu petunjuk dari pusat untuk lakukan koordinasi,” tutup Yustus. (PKT/02)